Selasa, 16 April 2013

Susu Khusus Ibu Hamil, Perlukah?

       Susu kehamilan yang beredar di pasaran sejatinya tidak jauh beda dengan susu biasa. Hanya saja, susu khusus ibu hamil diperkaya zat gizi tambahan seperti asam folat dan kalsium, rendah lemak, dan diperbanyakan kandungan vitamin dan mineralnya.
Sebenarnya susu khusus ibu hamil tidak begitu dibutuhkan sepanjang pola makan ibu hamil terjaga. Menurut rekomendasi yang dikeluarkan lembaga National Research Council, Amerika Serikat, ibu hamil hanya disarankan mengonsumsi 2500 kalori atau memiliki selisih 300 kalori lebih banyak dibandingkan perempuan yang tidak hamil. Masalahnya, saat perempuan mengalami masa kehamilan (muda), kualitas maupun kuantitas makanan mereka kadang tidak terpenuhi. Makanya banyak perempuan hamil yang memilih mengonsumsi suplemen. Salah satunya adalah susu ibu hamil.
Yang harus diperhatikan dari susu ibu hamil adalah kandungan nutrisi. Rata-rata komposisi yang ditawarkan semua merek susu ibu hamil hampir sama. Sebelum membelinya perhatikan kandungan nutrisinya, seperti: vitamin (vitamin A, C, B kompleks, E, asam folat, vitamin D3), Kalsium, zat besi, dan beberapa mineral lain (magnesium, fosfor, yodium, selenium).
Susu ibu hamil yang dilengkapi dengan asam folat memang dibutuhkan. Tapi bila Anda sudah mengonsumsi suplemen asam folat, Anda tidak perlu lagi mengonsumsi susu ibu hamil. Sebagai gantinya dapat mengkonsumsi susu segar atau susu pasteurisasi. Bila kehamilan menyebabkan Anda tidak doyan susu, Anda bisa mencoba produk turunannya, seperti keju atau yogurt.
Sebaiknya mengonsumsi susu kehamilan dilakukan pada trimester 1. Karena para trimester ini janin berkembang sangat pesat. Pada trimester 1, kandungan nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu akan banyak diserap janin dan memengaruhi pertumbuhannya. Namun jika ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan vitamin, mineral dan nutrisi penting lainnya hanya dari makanannya, suplemen seperti susu tidak dibutuhkan.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, mengonsumsi susu bukan suatu keharusan. Susu hanya berfungsi sebagai pelengkap. Jika Anda enggan minum susu, konsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui sumber-sumber nutrisi lain selain dari susu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar