Senin, 22 April 2013

Perilaku Bayi Baru Lahir


DSC00493Istri Saya setiap hari bingung, “Pa, kok anak kita melihat ke atas terus, jangan-jangan entar juling.” begitu katanya, panik. Ya memang buah hati kami hampir berusia 2 bulan. Ia sering tersenyum sendiri, kadang tertawa, berteriak, gumoh, kaget, bersin, menggeliat, seperti bayi pada umumnya. Saya sendiri tidak panik karena menurut saya itu adalah keadaan normal dari tingkah laku bayi yang baru lahir. Nah berikut ini saya posting artikel dari tabloid nakita.

Kita tak perlu takut atau khawatir dengan perilaku si kecil yang baru lahir. Selama tak berlebihan, berarti wajar.
Jadi, normal saja, ya, Bu-Pak, kalau bayi baru lahir suka terkaget-kaget selagi tidur atau tersedak kala menyusu, misal. Namun tentunya, perilaku-perilaku tersebut akan berbeda antara bayi yang lahir normal dan sehat dengan bayi yang tak sehat atau tak normal.
Yang jelas, kata dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA. dari Subbagian Neonatologi, Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Jakarta, sejauh perilaku bayi masih dalam batas normal atau terjadi hanya sekali-kali saja, tak masalah. Tapi jika ada perilaku yang berlebihan atau keseringan dan terus-terusan, harus diwaspadai. “Mungkin saja ada sesuatu pada diri si bayi. Sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk penanganan selanjutnya. Apalagi usia bayi masih sangat rentan,” tuturnya. Nah, berikut ini beberapa perilaku bayi baru lahir yang bisa diamati.

> Menangis
Begitu lahir, bayi harus menangis. Ini merupakan reaksi pertama yang bisa dilakukan. Dengan menangis, otomatis paru-parunya berfungsi. Paru-paru akan membuka dan mengisap oksigen. Selain itu, menangis juga sebagai reaksi dari perubahan yang dialami si bayi. Ketika di kandungan, ia merasakan kehangatan dan kenyamanan; ia merasa terlindungi. Suasana di rahim pun gelap. Sementara begitu lahir, ia merasakan udara luar yang dingin dan ada cahaya terang. Perubahan ini disikapinya dengan menangis.
Itu sebab, jika setelah lahir bayi tak menangis, berarti tak normal. Biasanya, ia mengalami asfiksia, yaitu kurang masukan oksigen ke dalam tubuhnya.
Bahayanya, otak pun akan kekurangan oksigen hingga dapat merusak otak. Kejadian ini biasanya berkaitan dengan keadaan sejak di kandungan. Maka itu, bila ada sesuatu dengan kandungan ibu yang bermasalah, harus segera mendapat penanganan yang adekuat dan benar dari ahlinya. Ini untuk menghindari, salah satunya kejadian bayi tak menangis.
Ketika bayi menangis, anggota geraknya pun ikut aktif. Tangisan bayi yang sehat bila suaranya keras, bukan merintih atau melengking. Jika suara tangisannya merintih/melengking, pertanda ada sesuatu pada si bayi atau ia sakit.
Menangis pada bayi juga merupakan ungkapan ekspresinya. Bayi akan menangis lantaran minta perhatian, lapar, basah popoknya karena BAB/BAK, atau lainnya. Jadi, bayi menangis tak selalu berarti lapar.

> Kaget
Bayi akan bereaksi seperti kaget. Ini merupakan refleks naluriah. Sejauh refleks ini tak berlebihan terjadinya, tak masalah. Bila ia kaget, biasanya tubuhnya bergerak semua. Gerakannya itu harus simetris semua, tak hanya sebagian tubuhnya saja yang bergerak. Kalau tidak, harus dicurigai ada sesuatu di otaknya. Segera periksakan ke dokter.
Gerak refleks ini bisa karena ia melihat cahaya yang menyilaukan atau lantaran ia sudah bisa mendengar suara/bunyi yang mengagetkannya. Itu sebab, jika bayi sedang tidur, biasanya orang di sekitarnya diminta untuk tak terlalu berisik.
Refleks ini masih boleh ada sampai usia 5 bulan. Jika setelah itu masih tetap ada, berarti tak normal, ada sesuatu pada diri si bayi hingga mesti dicari penyebabnya. Kemungkinan ada kerusakan di otaknya.

> Bersin
Jika sesekali atau tak berlebihan, wajar saja. Sebenarnya, bersin pertanda ia ingin mengeluarkan sesuatu/kotoran dari hidungnya. Lagi pula hidung bayi itu sensitif; dengan bersin, lubang hidungnya dibersihkan. Jadi, bersin merupakan reaksi bayi untuk pertahanan tubuhnya. Selain itu, bersin bisa juga karena ia terekspos udara dingin.
Jadi, bersin tak selalu berarti bayi akan flu. Tapi jika keseringan, misal, tiap jam bersin, memang bisa jadi pertanda si bayi sakit. Mungkin ketularan pilek dari ibunya.
Karena itu, untuk menghindarinya dari sakit, jangan sering-sering menciumi si bayi. Bila di rumah ada orang dewasa yang sedang sakit, sebaiknya tak mencium bayi dan harus menggunakan masker.

> Mengisap
Refleks ini merupakan refleks paling primitif untuk mempertahankan hidup. Lapar atau tidak, bila kita taruh jari di mulutnya, ia akan mencari dan membuka mulutnya dan jari tersebut akan diisapnya. Kemampuan inilah yang membuatnya bisa menyusu dan mendapatkan makanan.
Bila usia kehamilan ibu 34 minggu ke atas dan bayi dilahirkan di usia itu, sudah ada refleks mengisapnya. Jika refleks ini tak ada, berarti si bayi sakit, apakah infeksi atau sakit berat lainnya, semisal ada kerusakan otak hingga pusat yang mengatur refleksnya tak berfungsi.
Refleks mengisap akan terus ada sampai dewasa. Maka itu, adakalanya anak usia setahun pun masih suka mengisap ibu jarinya.

> Tersedak
Normalnya di tenggorokan ada jalan napas dan jalan makanan atau kerongkongan. Jika bayi sedang minum/makan, jalan napasnya akan menutup. Pada bayi normal, lahir cukup bulan, dan sehat, ia punya refleks otomatis seperti itu. Jadi, bila kebanyakan minum, ia akan berhenti dulu, tak akan gelagapan tersedak sampai masuk ke paru-paru. Bayi bisa mengatur seberapa banyak harus mengisapnya. Jadi, jarang bayi tersedak.
Jika hanya sekali-kali tersedaknya tak apa-apa, asalkan jangan sampai masuk ke jalan napas dan menyebabkannya biru. Bila sampai tersedak pun ia punya refleks untuk membatukkan. Kecuali jika bayi dicekoki, kebanyakan bisa tersedak.
Pada bayi yang menyusu ASI, tak mungkin tersedak karena bayi mengisap dan memompa ASI sesuai isapannya. Tersedak justru lebih sering terjadi pada bayi yang minum susu botol. Terutama karena posisi dalam memberikan susu botol yang mungkin tak benar/tak hati-hati. Selain itu, susu akan menetes terus dari dotnya hingga bayi sulit mengatur isapannya. Akibatnya, jika kebanyakan netesnya, ia jadi gelagapan. Maka itu, dalam menyusui bayi, mata ibu tak boleh ke mana-mana, harus memperhatikan dengan baik apakah si bayi mengisapnya dengan enak atau tidak. Bila si bayi tersedak, hentikan dulu menyusunya, lalu angkat dan sendawakan.
Ada kelainan pada bayi yang membuatnya sering tersedak, misal, refleks isapnya tak ada karena ia sakit berat dan badannya lemah. Sebab, refleks tersebut akan timbul jika si bayi sehat. Karena refleksnya itu tak ada lalu dipaksa, hingga membuatnya tersedak. Seharusnya bayi-bayi seperti ini dipasangkan selang dari mulut ke lambungnya.
Bayi juga bisa tersedak karena kelainan anatomis, misal, fistula esophagus (ada lubang antara jalan napas dan jalan makan). Jadi, makanan/minuman yang masuk, sebagian masuk ke paru-paru hingga membuatnya tersedak. Kelainan ini harus diperbaiki dengan operasi.

> Mengeluarkan air liur
Air liur diproduksi terus dan harus ditelan. Jika air liur keluar dari mulutnya hanya sekali-kali/tak berlebihan, itu normal. Nanti juga lama-lama hilang sendiri sejalan pertambahan usianya. Tapi, jika air liur sudah terlalu banyak dan berlebihan, berarti ada penyakit. Misal, ada atresia esophagus (buntunya saluran kerongkongan), hingga bayi tak bisa menelan dan produksi air liurnya berlebihan. Mengatasinya, dengan operasi. Biasanya kelainan ini harus dicurigai ada pada bayi bila ibunya dalam kehamilan mengalami polihidramnion atau air ketuban banyak atau yang orang bilang dengan hamil kembar air.

> Buang air besar dan buang air kecil
Sebenarnya, bayi di kandungan sudah makan dan ususnya sudah bisa membentuk yang namanya kotoran. Itu sebab, umumnya bayi baru lahir dalam waktu 24 jam sudah BAB dan BAK. Jika dalam waktu 48 jam tidak BAB/BAK, berarti ada yang tak beres.
Kalau tidak BAB, mungkin ada sumbatan di jalan ususnya hingga kotoran tak bisa keluar. Bisa karena memang jalannya buntu atau karena kotoran yang sudah terbentuk di kandungan begitu keras (mekonium plak). Untuk mengeluarkannya, kotoran ini harus distimulasi dan ini dilakukan di RS.
Pada tiga hari pertama, kotoran bayi masih berwarna hitam kehijauan. Tapi lama-lama warnanya berubah jadi kuning. Pada bayi yang mendapatkan ASI, frekuensi BAB-nya lebih sering. Dalam sehari bisa sampai 10 kali, tapi hanya sedikit-sedikit. Jadi, kita tak perlu bingung dan menganggapnya diare. Yang penting bukan frekuensinya, tapi konsistensinya. Jika konsistensinya berupa cairan dan jumlahnya banyak, berarti diare.
Kalau tidak BAK, biasanya karena bayi sakit berat (syok) hingga aliran darah ke ginjal kurang. Dalam keadaan syok, aliran darahnya diutamakan ke otak dan jantung hingga aliran darah yang ke ginjal kurang. Bayi akan lebih sering BAK jika ia memang banyak minum. Atau, bisa juga karena udara dingin membuatnya lebih sering BAK. Bisa 10-12 kali ganti popok dalam sehari. Jika sudah BAK, otomatis cairan tubuhnya berkurang dan bayi pun akan minta minum kembali. Jadi berikan saja, tak perlu pakai jam-jaman.

> Tangan dan kaki lebih sering menekuk
Ketika ditaruh dalam posisi telentang, biasanya tubuhnya tak lurus sama sekali, tapi menekuk di siku tangan dan lututnya. Tubuhnya pun lebih banyak bergerak. Posisi anggota gerak bayi normal ini, namanya fleksi. Mungkin posisi secara fisiologis ini seperti kala di kandungan, bayi dalam keadaan meringkuk.
Jadi, posisinya ini tak perlu dikhawatirkan, apalagi sampai membedongnya kuat-kuat dengan tujuan agar tubuhnya jadi lurus. Biarkan saja. Sebetulnya, bedong digunakan hanya agar bayi tak kedinginan.
Namun bila tubuhnya menekuk berlebihan, dalam arti menekuk sekali dan tampak kaku atau tak relaks, namanya spastis. Ini berarti ada saraf yang tak beres. Umumnya, setelah usia 5-6 bulan posisinya mulai tidur lurus. Tapi jika dari awal sudah lurus dan kaku, namanya ekstensi. Kemungkinan ada sesuatu di otaknya.

> Melihat ke atas
Bayi baru lahir cuma bisa membedakan terang dan gelap, ada sinar atau tidak. Fungsi penglihatannya belum sempurna. Jadi, jika bayi tampak seolah sering melihat ke atas, sebenarnya bukanlah demikian. Itu hanya reaksi karena ada sinar yang membuatnya silau dan matanya tampak bergerak-gerak. Mungkin karena ia melihat bayangan saja atau sesuatu seperti bayangan yang bergerak. Usia 2 bulan penglihatannya masih kabur dan buram, ia tahu hanya ada bayangan. Setelah 4 bulan, barulah penglihatannya lebih jelas.

> Perut sering tampak bergerak
Pernapasan bayi masih dominan dengan menggunakan otot perut. Itu sebab, otot perutnya akan bergerak. Setelah 6 bulan, pernapasannya berganti dengan otot dada. Maka itu, para ibu jangan memakaikan gurita/bedong pada bayinya. Sebab, pemakaian gurita/bedong tak hanya mengekang pergerakan dinding perut, tapi juga gerakan usus untuk mencerna makanan pun akan terganggu. Bahkan, makanan yang masuk bisa keluar alias muntah lagi. Bila khawatir si kecil kedinginan, sebaiknya jangan dibedong kuat-kuat, gunakan saja celana, popok dan kaos singlet. Biarkan bayi bernapas lega.

> Gumoh/muntah
Tak apa-apa bayi gumoh. Itu bagian dari refleksnya. Apalagi jarak antara kerongkongan dan jalan nasofaring ini pendek, hingga mudah terjadi gumoh. Gumoh pertanda bayi kebanyakan minum atau sudah kenyang. Lambung bayi itu kecil, jika makanan/minumannya terlalu banyak akan membuatnya gumoh.
Bila gumoh terus-terusan, kita tak boleh berpikir terlalu jelek seperti halnya muntah. Mungkin saja karena kita mencekoki si bayi susu terus. Apalagi kadang bila bayi menangis, umumnya ibu akan menjejalkan mulut si bayi dengan susu. Padahal, mungkin saja si bayi tak lapar, tapi pipis atau hanya ingin digendong. Tak apa-apa juga bila gumoh keluar lewat hidung, selama bayi tak tampak biru. Jika sampai biru dan tersedak, artinya sudah masuk ke jalan napas.
Kita harus bisa membedakan antara gumoh dan muntah. Gumoh keluar begitu saja dari mulut dan sedikit. Sedangkan muntah, ada tekanan negatif dari perut mendorong diafragma. Jika muntahnya hanya sekali, mungkin bisa dipikirkan kekenyangan. Tapi jika muntahnya lebih dari 3 kali atau setiap minum muntah, mungkin ada obstruksi/sumbatan, baik di sekitar lambung atau lebih ke bagian bawahnya. Jika demikian, harus dibawa ke dokter. Kalau ternyata ada obstruksi, harus dilakukan operasi.

> Tidur
Dalam sehari, bayi baru lahir bisa tidur sampai 18 jam. Bangunnya hanya untuk minum, lalu tidur lagi. Secara perlahan, makin usia bertambah, waktu tidurnya akan berkurang atau makin sedikit.
Bayi kalau perutnya kenyang, badan kering dan hangat, ia akan tidur. Kalau tidak, ia gelisah. Ada juga bayi-bayi yang susah tidurnya, berarti termasuk bayi rewel atau ada sesuatu yang dirasanya atau sakit. Lebih ekstremnya, jika bayi banyak tak tidurnya alias melotot terus, ia akan sangat aktif, bertemperamen tinggi, seperti mengamuk, dan sebagainya. Biasanya bayi seperti ini karena ada keracunan dari sang ibu, misal, ibunya pecandu narkoba. Harus ditangani dokter untuk pengobatannya.
Saat ditidurkan, sebaiknya bayi tak ditaruh telentang tapi menyamping agar jika muntah tak akan ditelannya. Bayi bisa memilih sendiri posisi tidurnya yang dirasakannya nyaman.

> Menguap
Normal, jika bayi sesekali menguap, bisa berarti ia mengantuk. Tapi, jika sebentar-sebentar menguap atau sering, bisa termasuk dalam salah satu sindrom keracunan obat-obatan, misal, dari ibu yang pecandu narkotika. Harus ditangani dokter untuk pengobatannya.
> Menggeliat
Menggeliat berarti menggerakkan otot-ototnya. Normal, kok, karena ia belum bisa tengkurap atau membalikkan badannya, maka gerakannya hanya sebatas menggeliat.
Bayi memang harus banyak bergerak. Di kandungan saja, bayi banyak menendang-nendang. Hanya, seberapa banyak/aktifnya bergerak, sangat individual sifatnya, entah bayi laki atau perempuan. Justru kalau bayi diam saja, harus dicurigai, berarti ada sesuatu atau sakit.
* Tersenyum
Orang tua dulu mengatakan, jika bayi tersenyum berarti sedang tersenyum dengan saudaranya atau malaikat. Sebenarnya, senyumnya itu tak berarti apa-apa. Apalagi bayi belum bisa melihat dengan jelas, masih berupa bayangan saja. Bayi tersenyum sekadar reaksinya menggerakkan otot-otot wajahnya.

Bayi Nyaman dengan kain gendongan

Sekarang sudah waktunya tidur, tapi bayi Anda tampaknya masih tak ingin terlelap. Meski Anda sudah berusaha membuainya dalam ayunan, ia tak kunjung tertidur dan masih terus asyik ‘mengoceh’. Wah, padahal mata Anda sudah ingin terpejam, dan tubuh Anda sudah ingin segera beristirahat.

Mengapa tak coba menggendongnya dalam pelukan, Ma? Bila Anda sudah lelah, kain gendongan akan membantu Anda menopang tubuh bayi dalam pelukan. Jangan takut ia ‘bau tangan’ nantinya, alias hanya mau tidur bila Anda gendong.

Menurut Martha Sears, R.N, perawat yang juga konsultan laktasi, menggendong bayi dalam kain gendongan akan membantunya melewati transisi dari keadaan terjaga dan mungkin dalam keadaan masih sangat terstimulasi, ke dalam keadaan tidur nyenyak.

Berjalanlah pelan-pelan saat menggendong bayi. Kontak fisik langsung dengan tubuh Anda akan membuatnya merasa tenang dan nyaman. Sepuluh menit menggendong bayi dengan kain gendongan untuk membuatnya terlelap, rata-rata setara dengan 45 menit membuai bayi dalam ayunan sampai ia tertidur.

Setelah ia terlelap, berjalanlah perlahan-lahan ke tempat tidur, lalu letakkan tubuhnya dengan hati-hati. Agar tidak terlalu mengejutkan baginya, tak usah menarik kain gendongan tapi tetap biarkan menyelimuti tubuhnya.

Pada saat Anda tidak terlalu lelah pun, kain gendongan bisa membantu Anda menyambi melakukan beberapa hal lain. Dan sementara itu, Anda tetap bisa menjaga berlangsungnya kontak fisik yang menenangkan bagi bayi Anda.

Ibu Sakit, Kapan Tidak Boleh Menyusui?


Jika Anda sedang sakit, coba perhatikan daftar berikut sehingga Anda tahu apakah boleh atau tidak boleh menyusui saat menderita sakit tersebut.

Teruskan Menyusui Bila Ibu Menderita:

1. Infeksi disebabkan oleh virus:
-Common cold. Gunakan masker sat menyusui.
-Diare. Cuci tangan ibu sebelum menyusui.
-DBD, Demam thypid.
-Cacar air, Herpes Zooster, Herpes Simpleks. Hindarkan bayi dari kontak langsung dengan ruam. Bila terdapat ruam pada payudara, perah ASI dan berikan pada bayi Anda.
-Hepatitis A, B, C
-Cytomegalovirus (CMV)
 2. Infeksi disebabkan oleh bakteri:
-TB. Ibu dapat meneruskan menyusui bila tidak dalam keadaan TB aktif atau telah diterapi selama 2 minggu.
-Mastitis.
-Infeksi Saluran Kencing.
-Diare
-Penyakit Menular Seksual (PMS): Klamidia, gonorre, sifilis.
3. infeksi lainnya:
-Malaria
-Vaginitis candida

Tidak dianjurkan menyusui bila ibu menderita
1. HIV/AIDS
2. HTLV (Human T Lymphotropic Virus).

Tip Pilih Gendongan Bayi

Pastikan gendongan yang Anda pilih aman, nyaman, multifungsi, mudah dipakai dan mudah ketika menyusui.
  1. Aman. Bentuk dan ukuran sesuai ukuran tubuh bayi Anda sehingga dapat menampung seluruh tubuhnya serta tidak membuatnya tenggelam di dalamnya. Bila dilengkapi dengan pengatur panjang dan pendek, pilih yang mengunci dengan kuat.
  2. Nyaman, untuk Anda maupun bayi. Pilih gendongan yang mampu membagi bobot bayi pada pinggang dan bahu Anda, bukan pada punggung dan leher karena akan membuat Anda cepat pegal.
  3. Multifungsi. Bisa menggendong bayi dalam posisi berbeda. Bayi rewel karena bosan dengan pandangan yang terbatas. Pilih juga gendongan yang dapat digunakan dari mulai lahir hingga bayi berumur 2 tahun.
  4. Mudah dipakai, baik saat mau menggendong, maupun ketika hendak meletakkan bayi Anda di tempat tidur.
  5. Mudah ketika menyusui. Anda tetap dapat menggendong bayi saat dia menyusu, tanpa harus menurunkannya dari gendongan.

Kiat-kiat agar Anak suka sayuran

Tidak sedikit kalangan ibu-ibu yang sering mengeluhkan anaknya tidak mau makan sayuran. Padahal banyak kandungan vitamin yang bermanfaat bagi pertumbuhannya.

Vitamin A yang terdapat pada wortel akan membantu kejernihan mata anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Lantas bagaimana agar anak-anak mau memakan sayuran?

Berikut ada beberapa kiat yang bisa Anda lakukan agar sang anak tertarik untuk menyantap sayuran.

1. Saat acara makan bersama tunjukkan minat orang tua terhadap sayuran. Ini sangat efektif karena anak cenderung akan meniru apa yang orang tuanya lakukan.

2. Tambahkan sayuran ke dalam makanan favorit anak Anda. Misalnya anak Anda sangat menyukai nasi goreng, maka tambahkan sayuran pada nasi goreng tersebut.

3. Ajak anak untuk berbelanja sayuran ke swalayan. Biarkan anak untuk memilih sayuran yang ia mau,biasanya hal demikian akan memudahkan anak untuk memakan sayur karena ia yang telah memilih apa yang akan dimakannya.

4. Campurkan kaldu pada sayuran agar dirasakan lebih gurih oleh anak.

5. Sekali-kali berikan motivasi melalui bacaan cerita atau dongeng yang mengisahkan tentang manfaat sayuran.

6. Libatkan anak saat memasak sayuran. Dengan suasana yang menyenangkan anak akan lebih bersemangat mencoba hal-hal yang baru di dapur, namun orang tua harus lebih mengawasinya agar tidak melakukan hal-hal yang membahayakannya selama di dapur.

7. Tetap bersabar jika anak tidak mau makan sayur, terus dicoba akan tetapi jangan memaksanya. Justru dengan semakin dipaksa, anak akan semakin menghindari sayur dan menjauhinya.

8. Variasi dalam memasak. Perlu disiasati pula dalam memasak sayuran agar anak tertarik untuk memakan sayuran. Misalnya Anda mencampurakannnya dengan telor dadar.

9. Kreatifitas menghiasi makanan anak dengan sayuran. Anda bisa membuat wajah di piring nasi goreng anak dengan mata dari kacang polong, rambut dari bayam, bibir dan hidung dari wortel, dan telinga dari bunga brokoli. Tentu hal ini akan menarik perahatian anak dan mereka terdorong untuk memakannya karena bentuknya yang lucu.

Minggu, 21 April 2013

Masalah Yang Muncul Selama Kehamilan


Selama kehamilan seorang wanita banyak mengalami perubahan terutama menyangkut hormon. Akan tetapi tidak semua wanita hamil mengalami keluhan yang sama. Masalah ringan yang sering dijumpai saat wanita hamil;

1. Sakit pinggang
Kemungkinan sakit pingang lebih terasa saat usia kehamilan semakin besar, di mana berat badan bayi akan menekan otot perut dan otot punggung. Keluhan ini lebih sering pada wanita dengan otot perut dan otot punggung yang lemah, sering membungkuk, atau wanita yang sering menggunakan sepatu bertumit tinggi.

2. Sulit buang air besar
Bagi wanita yang kurang aktif/gerak akan lebih banyak mengalami hal ini, disebabkan bayi menekan usus besar bagian bawah. Terlebih kurang minum air atau kurang mengkonsumsi makanan berserat. Adanya wasir juga bisa menjadi penyebab sulitnya buang air besar.

3. Kram / kejang otot
Kram adalah suatu keadaan di mana terjadi kejang otot mendadak. Terutama pada otot betis yang akan hilang setelah beberapa saat. Kemungkinan penyebabnya adalah kurangnya asupan vitamin dan mineral.

4. Nyeri di ulu hati
Rasa seperti terbakar pada dada bagian bawah atau perut bagian atas, hal ini disebabkan adanya aliran balik asam lambung ke kerongkongan. Dengan bertambahnya usia kehamilan, bayi akan mendesak lambung sehingga sering kali menyebabkan aliran balik asam lambung. Perasaan ini muncul jika anda membungku terlalu cepat setalah makan atau pada waktu bersendawa.

5. Mual dan muntah
Kurang lebih 1/3 dari wanita hamil tidak mengalami hal ini. Hanya beberapa wanita mengalami muntahmuntah yang berat, namun biasanya tidak lebih dari 3bulan kehamilannya. Pada beberapa wanita kadang-kadang mengalami muntah yang hebat sampai memerlukan perawaran dirumah sakit.

6. Wasir
Wasir atau hemeroid yaitu pembesaran vena (pembuluh balik) dalam rectum (usus besar) dan disekitar dubur (anus). Wasir kadang berdarah dan menimbulkan rasa sakit pada waktu buang air besar.

7. Sesak napas
Pada kehamilan lanjut, dapat terjadi sesak napas ringan karena bayi menekan paru-paru si ibu. Hal ini bisa diatasi dengan mengerjakan sesuatu secara perlahan-lahan dan berbaring dengan bantal yang agak tinggi. Sesak napas ini akan hilang pada beberapa minggu menjelang kelahiran di mana kepala bayi mulai masuk ke dalam rongga panggul.
8. Bengkak dikaki
Adanya sedikit pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki yang disebabkan oleh adanya penimbunan air pada wanita hamil adalah hal biasa. Keadaan ini akan hilang bila anda beristrahat 1 – 2hari dengan kaki ditinggikan. Konsultasikan dengan dokter jika bengkak semakin berat atau menetap, karena dikhawatirka adanya gangguan yang serius.

9. Infeks saluran kencing
Infeksi kandung kemih seringkali dialami wanita hamil. Salah satu penyebabnya adalah kebersihan yang tidak terjaga. Temui dokter anda bila timbul keluhan sering kencing atau urin keruh atau bercampur darah.
Infeksi kandung kemih yang tidak diobati secara benar dapat menyebabkan nfeksi pada ginjal dengan gejala-gejala demam, menggigil, sakit pinggan (didaerah ginjal), sering kencing disertai rasa sakit.

10. Keputihan
Dengan adanya perubahan hormonal pada kehamilan, jamur yang biasa terdapat pada sekitar kelamin akan berkembang biak lebih cepat dari biasanya. Hal ini akan menyebakan infeksi diliang senggama sehingga akan menghasilkan cairan putih, gatal dan perasaan panas disekitar vagina.

11. Varises
Merupakan pembesarn dari pembuluh darah balik biasanya di kaki, tetapi bisa juga terjadi di vagina atau di anus. Keadaan ini disebabkan oleh bertambahnya tekanan pembuluh darah balik pada daerah tubuh bagian bawah akibat tekanan dari janin.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2264794-masalah-masalah-ringan-selama-kehamilan/#ixzz1q36Fb3ec

Kurangi Stres Agar Bisa Cepat Hamil

Kurangi Stres Agar Bisa Cepat Hamil - Perempuan yang tengah berusaha untuk hamil biasanya disarankan mengurangi kegiatan dan jangan terlalu stres. Ini dia penjelasan mengapa stres bisa bikin perempuan susah hamil.

Selain bisa dijelaskan dengan alasan medis, kondisi ini juga turut dipengaruhi oleh faktor psikologis. Hal ini membuat orang yang jadwal kerjanya padat memiliki risiko lebih tinggi sulit hamil atau gangguan infertilitas.

Berikut ini hal-hal yang bisa menjelaskan kenapa perempuan yang stres bisa mempengaruhi kemampuannya untuk memiliki anak, seperti dikutip dari Boldsky, Jumat (27/7/2012) yaitu:

1. Ovulasi (masa subur)
Orang yang hidupnya sibuk dan stres akan membuat masa subur atau waktu ovulasinya berkurang dan bahkan jadi berhenti, sehingga membuatnya sulit untuk hamil. Salah satu indikator dari masa subur adalah melalui lendir di serviks, yaitu lendir meningkat saat mendekati ovulasi.

Tapi jika seseorang stres atau sibuk maka lendir dari serviks ini akan berkurang bahkan bisa jadi kering. Umumnya stres yang bisa mempengaruhi kesuburan adalah stres yang konstan. Untuk itu seseorang perlu menemukan cara agar stresnya berkurang sehingga masa suburnya kembali normal.

2. Siklus menstruasi
Gaya hidup dan stres bisa mempengaruhi siklus menstruasi menjadi tidak teratur, lambat laun kondisi ini akan mempengaruhi tingkat kesuburan yang dimilikinya. Ini karena sikus menstruasi yang sehat adalah salah satu indikator dari kemampuan perempuan untuk bisa hamil.

Jika memang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar diketahui penyebabnya seperti akibat penyakit tertentu atau akibat stres.

3. Hubungan antara pikiran dan badan
Penelitian telah menunjukkan bahwa stres yang berlebihan secra langsung akan mempengaruhi otak, yaitu meningkatkan produksi hormon kortisol yang bisa mengganggu kemampuan reproduksi.

Selain itu otak juga menghasilkan molekul yang disebut neuropeptida sebagai respons dari stres emosional ini, dan molekul ini dapat merusak proses reproduksi. Jadi, cobalah menjadi bahagia dan mengembangkan hubungan yang sehat antara pikiran dan tubuh. - Kurangi Stres Agar Bisa Cepat Hamil.

8 Jenis Nutrisi Yang Penting Untuk Ibu Hamil

8 Jenis Nutrisi Yang Penting Untuk Ibu Hamil - Wanita hamil memerlukan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan bayi seperti folat, serat dan zat besi. Anda dapat memperoleh nutrisi tersebut dari makanan-makanan yang mungkin sering Anda hindari seperti daun bawang dan kemangi.

Berikut adalah 8 jenis makanan mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan seperti kurma dan tebu yang dilansir dari fitpregnancy :

1. Buah kurma

Dalam 1 cangkir buah kurma atau sekitar 8 biji, mampu menyumbangkan 5 gram serat. Meskipun mengandung gula dalam jumlah yang tinggi, tetapi kurma juga mengandung kalsium, fosfor, kalium dan magnesium. Hal ini penting untuk perkembangan pembentukan gigi di bawah gusi pada bayi yang masih dalam kandungan.

Buah kurma juga merupakan sumber zat besi yang baik. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, terutama selama kehamilan karena meningkatnya volume darah dan tuntutan perkembangan bayi untuk memproduksi jutaan sel darah merah. Selain itu, kurma juga mengandung vitamin K yang diperlukan untuk pembentukan darah dan tulang.

2. Daun bawang

Daun bawang seringkali hanya dijadikan hiasan makanan dan cenderung diabaikan. padahal, daun bawang merupakan sumber folat, zat besi, serat, vitamin C, vitamin B6, kalsium dan magnesium.

Asam folat merupakan nutrisi yang paling penting pada trimester pertama kehamilan. Tanpa folat, bayi Anda dapat memiliki peningkatan risiko cacat struktural yang bisa berakibat fatal. Magnesium juga membantu meringankan sembelit, gejala yang umum selama kehamilan.

3. Kacang pinto

Kacang pinto, sejenis kacang tanah yang berukuran lebih kecil dan berbagai jenis kacang lain pada umumnya mengandung serat, zat besi, kalsium dan fosfor. Zat besi penting untuk membuat hemoglobin, zat dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru Anda kepada bayi Anda. Fosfor dan kalsium berguna untuk memastikan bahwa tulang bayi dan gigi tumbuh dengan sehat.

Salah satu strategi terbaik untuk membantu menghindari mual dan muntah selama trimester pertama adalah untuk menjaga perut Anda merasa puas dan penuh. Makanan dengan kandungan serat yang tinggi dapat membantu Anda mengurangi gejala morning sickness.

4. Biji labu

Ketika rahim Anda tumbuh selama masa kehamilan, otot punggung, perut dan pinggul memerlukan kekuatan ekstra untuk meregang. Biji labu mengandung protein dalam jumlah yang tinggi. Makan makanan yang mengandung protein yang tinggi membuat otot-otot dapat bekerja lebih baik.

Satu porsi biji labu juga mengandung lebih dari 25 persen dari asupan magnesium harian yang direkomendasikan. Hal ini membantu mempercepat kemampuan Anda untuk menggunakan karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber energi.

5. Biji wijen

Biji wijen mengandung asam lemak omega-6 yang dibutuhkan untuk integritas sel yang tepat, fungsi sistem saraf yang sehat dan kekebalan tubuh. Perkembangan kelenjar susu, plasenta dan rahim juga tergantung pada tingkat kecukupan lemak sehat dalam tubuh Anda.

Biji wijen juga merupakan sumber yang baik dari thiamin, fosfor dan mangan yang diperlukan untuk perkembangan bayi yang sehat.

6. Kemangi

Kemangi adalah makanan super untuk kehamilan yang mengandung vitamin E, riboflavin, niasin, serat makanan, vitamin A, vitamin C, vitamin K, vitamin B6, magnesium, fosfor, kalium, seng, tembaga dan mangan. Kemangi juga dikemas dengan kandungan zat besi yang penting untuk menjaga tingkat energi Anda.

7. Ikan herring

Ikan herring mengandung 2 gram asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang merupakan salah satu konsentrasi tertinggi dari kandungan minyak ikan pada makanan laut lainnya. Janis ikan ini juga aman dari tingkat kontaminan seperti merkuri yang berbahaya bagi ibu hamil.

DHA selama kehamilan dapat mendukung perkembangan otak di dalam rahim. Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa wanita yang mengandung minyak ikan dalam tingkat yang tinggi dalam darah memiliki bayi dengan pola tidur yang lebih baik dalam 48 jam pertama setelah melahirkan.

Para ahli telah memperkirakan bahwa tidur bayi pada awal kelahiran mencerminkan kematangan sistem saraf, sehingga menambahkan ikan ke dalam diet Anda dapat membantu otak bayi Anda matang.

8. Sirup tetes tebu

Tetes tebu atau yang dikenal dengan molases memiliki rasa yang manis yang lengket. Molases memiliki beberapa gizi tersembunyi, termasuk magnesium, mangan dan vitamin B6. Mangan merupakan mineral penting yang berperan dalam pembangunan tulang bayi yang normal. Cukup satu sendok amkan sehari untuk memperoleh manfaat sehat molases.

Vitamin B6 berperan sebagai cadangan natrium-fosfor yang menentukan seberapa banyak air yang ada dalam tubuh Anda. Dan kalium adalah mineral lain yang terlibat dalam retensi air. Mendapatkan cukup vitamin B6 dan potasium dapat membantu Anda mengecilkan bengkak kaki dan pergelangan kaki yang sering terjadi pada kebanyakan orang hamil. - 8 Jenis Nutrisi Yang Penting Untuk Ibu Hamil.

7 Jenis Makanan Yang Kurang Baik Dikonsumsi Saat Hamil

       7 Jenis Makanan Yang Kurang Baik Dikonsumsi Saat Hamil - Kehamilan adalah masa sulit bagi wanita karena harus mengurangi aktivitas berat dan tidak boleh sembarangan makan agar bayi dalam rahimnya sehat. Oleh karena itu, ibu hamil perlu menghindari beberapa jenis makanan yang tidak aman untuk kehamilan.

Pertumbuhan bayi yang dikandung banyak tergantung pada apa yang dikonsumsi selama kehamilan. Maka itu perlu berhati-hati dan belajar untuk membedakan antara jenis makanan yang baik untuk ibu hamil dan yang tidak.

7 jenis makanan yang tidak aman dikonsumsi selama hamil berikut:

1. Daging setengah matang

Daging, steak atau unggas yang dimasak setengah matang berisiko tinggi terkontaminasi dengan bakteri, seperti coliform, toksoplasmosis dan Salmonella. Selain itu, hati ternak tidak aman untuk dimakan selama kehamilan. Masaklah daging hingga benar-benar matang agar bakteri dalam makanan mati untuk menjaga kesehatan janin Anda.

2. Produk susu yang tidak dipasteurisasi

Susu yang tidak dipasteurisasi dan semua produk susu lainnya yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi harus dihindari selama kehamilan. Hal ini karena produk tersebut mengandung jenis bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Keju juga harus dihindari karena membawa bakteri Listeria yang dapat menyebabkan keguguran.

3. Telur mentah dan setengah matang

Anda membutuhkan protein dari telur, tetapi hindari makan telur yang dimasak setengah matang ketika hamil. Telur mentah dan setengah matang mengandung bakteri yang dapat membahayakan tubuh. Selain itu, Anda juga harus menghindari saus mayones karena mengandung telur mentah.

4. Kafein

Konsumsi kafein selama kehamilan telah menjadi perdebatan apakah asupan sedang kafein baik-baik saja untuk ibu hamil atau tidak. Beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi kafein dapat menyebabkan keguguran sementara yang lain mengatakan sebaliknya.

Kafein juga dapat menghilangkan cairan dan kalsium dari tubuh, sehingga agar lebih aman, pilihlah konsumsi jus segar dan air mineral yang bersih daripada minum minuman berkafein.

5. Alkohol

Anda harus menghindari minuman beralkohol sepenuhnya selama kehamilan. Alkohol sangat berbahaya bagi kondisi kesehtan janin dan dapat menyebabkan keguguran.

6. Ikan tertentu karena kandungan merkuri yang tinggi

Hindari konsumsi ikan seperti ikan kembung, king mackerel, hiu, dan jenis ikan lainnya yang mengandung merkuri tinggi. Merkuri dalam ikan dapat menyebabkan kerusakan otak.

7. Sayuran yang tidak dicuci

Sayuran sangat penting bagi pekembangan janin dalam perut Anda, tetapi makan sayuran yang tidak dicuci terlebih dahulu atau makan sayuran mentah sebagai lalapan sangat berbahaya bagi kehamilan.

4 Zat Berbahaya Dalam Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil


Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 5 Zat Berbahaya Dalam Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Ilustrasi
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), 4 Zat Berbahaya Dalam Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil - Seorang calon ibu harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatannya ketika hamil, karena perkembangan anak telah ditentukan sejak kehamilan. Ibu hamil juga harus pilih-pilih soal makanan karena makanan yang mengandung zat kimia tambahan atau aditif tertentu dapat berakibat buruk bagi kondisi kehamilan dan janin.


Berikut 4 macam zat aditif dalam makanan yang berbahaya jika dikonsumsi oleh wanita hamil, seperti dilansir naturalnews, Sabtu (8/9/12) antara lain:

1. Pemanis buatan

Beberapa jenis pemanis buatan baru-baru ini juga ditemukan dalam permen karet, minuman ringan, camilan dan bahkan makanan sehat seperti yoghurt sekalipun. Tubuh tidak dapat mengenali zat yang terkandung dalam pemanis buatan, sehingga ketika proses metabolisme tubuh mengolah zat asing tersebut akan mengakibatkan berbagai masalah kesehatan.

Efek berbahaya dari pemanis buatan termasuk sakit kepala, pusing, kejang, gangguan penglihatan, dan stroke. Hal ini tentu saja dapat membahayakan kondisi seseorang yang sedang hamil.

Indikator umum bahwa produk makanan tertentu mengandung pemanis buatan adalah dengan memberikan label 'tanpa gula' atau 'diet'. Meskipun terlalu banyak gula buruk bagi kesehatan, tetapi gula jauh lebih baik bila dibandingkan dengan pemanis buatan.

2. Monosodium glutamat (MSG)

MSG adalah penyedap rasa yang umumnya digunakan dalam masakan seperti sup, makanan ringan seperti keripik dan lain sebagainya. Zat aditif ini dikategorikan sebagai eksitoksin, yang menyebabkan sel-sel otak menjadi hiperaktif dalam aktivitasnya untuk berkomunikasi dengan sel-sel lain.

MSG telah terbukti dapat meningkatkan risiko terhadap kanker, penyakit jantung, obesitas, dan gangguan perilaku yang berbahaya jika dikonsumsi oleh orang yang sedang hamil.

Sayangnya, untuk mengenali adanya kandungan MSG dalam makanan kemasan cukup sulit karena disamarkan dalam banyak nama. Cara terbaik untuk menghindari MSG adalah menghindari makanan cepat saji, makanan olahan dan makanan kemasan yang memiliki rasa gurih yang terlalu kuat.

3. Nitrat

Nitrat adalah zat aditif yang seringkali digunakan dalam daging, hot dog, dan sejenisnya. Ketika daging yang mengandung nitrat dimasak, akan dilepaskan suatu senyawa karsinogenik yang telah diketahui berhubungan dengan berbagai macam kanker.

Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi bahan kimia ini selama kehamilan meningkatkan risiko yang lebih tinggi terhadap tumor otak pada anak. Nitrat awalnya digunakan untuk mengawetkan daging dan mencegah botulisme.

Tetapi para produsen daging kini menggunakannya untuk memberi warna sedikit kemerahan untuk menarik minat beli pelanggan. Berhati-hatilah dalam berbelanja daging dengan berbelanja di pasar lokal yang mungkin lebih aman.

4. Pestisida

Buah dan sayuran yang dijual secara komersial, umumnya dirawat dengan menggunakan pestisida dan herbisida oleh para petani agar mendapatkan hasil yang banyak dan bagus. Tetapi, bahan kimia ini dapat memiliki efek berbahaya pada janin, terutama selama tahap perkembangan.

Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah makan buah-buahan dan sayuran organik, menggunakan air filter karbon untuk menghilangkan zat aditif dari air minum, dan memilih untuk tidak menggunakan insektisida untuk membersihkan rumah dari serangga. - 4 Zat Berbahaya Dalam Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil.

Pemeriksaan Kehamilan



Manfaat dan Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan

     Pentingnya pemeriksaan kehamilan perlu dijalankan oleh seorang ibu karena ini mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan bayi. Selain itu, pemeriksaan kehamilan pun dapat digunakan untuk deteksi dini apakah ada kelainan yang terjadi pada janin sehingga kegiatan ini jangan sampai diabaikan, apalagi tinggalkan. Pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur pun dapat digunakan untuk memantau perkembangan bayi, apakah ia tumbuh dan berkembang secara normal atau tidak. Mari kita lihat alasan lain tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan.

Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan Untuk Janin Dalam Kandungan
     Pentingnya pemeriksaan kehamilan yang paling utama adalah untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang salah dengan perkembangan janin. Deteksi dini akan menjadi salah satu pencegahan yang patut dilakukan oleh seorang ibu agar ia mendapatkan informasi yang tepat dan akurat. Pentingnya pemeriksaan kehamilan juga perkaitan dengan kesehatan sang ibu. Dengan mengetahui kondisi kesehatan, sang ibu pun dapat mempersiapkan diri, baik mental dan fisik untuk menyambut kelahiran buah hati. Keterlambatan akan deteksi dini tentang perkembangan janin dalam kandungan dapat berakibat buruk dan merembet pada masalah komplikasi berbagai masalah penyakit. Oleh karena itu, seorang calon ibu harus menyadari akan pentingnya pemeriksaan kehamilan.

Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan Untuk Memonitor Kesehatan Ibu Dan Bayi
     Pentingnya pemeriksaan kehamilan bagi ibu dan bayi memang tidak diragukan lagi. Saat anda memeriksakan kandungan, anda akan mengetahui apakah anda mempunyai masalah kesehatan, misalnya; tekanan darah tinggi, terkena anemia, kencing manis, mengalami hamil anggur, hamil di luar rahim, berat badan janin yang masih rendah, tali plasenta yang membelit tubuh bayi, atau infeksi penyakit lainnya. Dengan mengetahui dan mengidentifikasi gangguan kehamilan tersebut, sang ibu semestinya segera memeriksakan diri untuk mengetahui informasi kesehatan untuk dirinya dan janin yang dikandung. Dengan demikian, sang ibu pun menjadi semakin tahu pentingnya pemeriksaan kehamilan.

Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan Secara Rutin
     Pentingnya pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara rutin setidaknya akan membuat sang ibu dapat memonitor perkembangkan bayi. Sang ibu dapat melakukannya setiap bulan untuk melihat apakah sang bayi berkembang secara normal dan aktif bergerak dalam kandungan. Selain itu, anda dapat memeriksakan diri ke dokter kapan saja apabila ada sesuatu yang salah dengan kandungan anda. Dengan begitu, pencegahan hal buruk yang terjadi dalam kandungan pun dapat dilakukan sehingga sang bayi tetap selamat. Jadi, dengan mengetahui manfaat yang penting diatas, sang ibu tidak boleh mengabaikan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan.

Buah Untuk Ibu Hamil



Anjuran Buah Untuk Ibu Hamil Untuk Kesehatan Bayi
     Anjuran buah untuk ibu hamil yang dapat diberikan ada berbagai macam. Hal ini disebabkan karena buah-buahan mempunyai kandungan serat, vitamin dan mineral tinggi yang baik untuk perkembangan janin dalam kandungan. Agar dapat mengambil manfaat dari mengkonsumsi buah-buahan, anda perlu mengetahui apa saja buah yang perlu di makan agar anda makin tahu khasiatnya. Lantas apa sajakah anjuran buah untuk ibu hamil?

Anjuran Buah Untuk Ibu Hamil Bervitamin Tinggi
     Anjuran buah untuk ibu hamil ada banyak. Misalnya, ibu hamil dapat mengkonsmsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti tomat, pepaya, mangga, delima, semangka, belewah, kiwi, dan jeruk manis. Selain itu itu, buah pisang juga sangat baik untuk ibu hamil karena pisang banyak mengandung kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang pada janin, zat besi, vitamin B, C, dan serat. Anjuran buah untuk ibu hamil agar banyak makan buah pisang menjadi masuk akal karena begitu banyak khasiat dan manfaat yang terkandung didalamnya. Selain itu, buah pisang juga gampang dicerna, mengandung gula alami yang baik sehingga dapat diserap oleh tubuh dan ini dapat memberikan energi tambahan bagi ibu hamil saat beraktifitas. Anjuran buah untuk ibu hamil juga perlu mempertimbangkan bagaimana buah itu tumbuh. Anda perlu berhati-hati dalam memilih buah karena akhir-akhir ini banyak sekali pedagang nakal yang menggunakan gula sintetis untuk buah yang mereka tanam. Misalnya dengan menyuntikan gula dan pewarna sintetis pada buah semangka. Walaupun demikian, anda tidak perlu takut mengkonsumsinya selama anda dapat membeli buah di tempat yang dipercaya. Penuhilah kebutuhan gizi dari janin dalam kandungan dengan mengkonsumsi anjuran buah untuk ibu hamil.

Ajuran Buah Untuk Ibu Hamil Untuk Kesehatan Janin
     Anjuran buah untuk ibu hamil saat ini semakin digalakkan karena ini dapat membantu menyediakan kebutuhan gizi yang baik sang bayi. Hal ini penting karena banyak sekali ibu hamil yang masih gemar mengkonsumsi makanan cepat saji dan tidak suka makan sayur dan buah-buahan. Sebenarnya, mudah sekali mendapatkan buah yang sehat dan murah meriah karena banyak sekali buah-buahan bergizi tinggi yang ada disekitar rumah kita, misalnya pisang dan papaya. Alpokat juga merupakan salah satu buah yang banyak mengandung asam folat dan kalium yang sangat baik untuk pertumbuhan otak janin. Anjuran buah untuk ibu hamil memang sangat bermanfaat untuk kebutuhan gizi ibu dan anak.

Kamis, 18 April 2013

Tips Memilih Gendongan Bayi

Gendongan bayi merupakan salah satu dari perlengkapan bayi. Memang sesungguhnya … banyak keuntungannya untuk menggunakan gendongan bayi. Di antaranya, dengan menggunakan gendongan, Anda dan si kecil bisa semakin dekat , akan membuatnya merasa aman dan tenang, sangat membantu menenangkan bayi yang sedang rewel dan yang tidak kalah pentingnya, kedua tangan Anda bisa bebas melakukan pekerjaan-pekerjaan lain yang sudah menumpuk. Nah, namun begitu, pastikan Anda memilih gendongan bayi yang tepat…

4 Kriteria Memilih Gendongan Bayi

1. Nyaman untuk Anda
Jelas Anda pasti ingin gendongan bayi yang nyaman untuk Anda pakai. Untuk itu, pertama-tama hendaknya Anda memilih gendongan yang bisa mengangkat bayi Anda cukup tinggi dan rapat dengan tubuh Anda. Gendongan yang menggantung terlalu jauh di bawah akan sangat tidak nyaman.
Selain itu, pilih juga gendongan dengan tali yang lebar yang dapat mendistribusikan berat si kecil lebih merata, agar bahu dan punggung Anda tidak sakit dibuatnya.
2. Nyaman untuk Bayi Anda
Berdasarkan penelitian, ternyata gendongan bayi posisi tegak yang membuat kaki si kecil terbuka lebar termasuk yang baik untuk bayi. Walaupun posisi bayi yang ngengkang ini nampaknya mengkhawatirkan bagi Anda, tapi sebenarnya para ahli meyakini bahwa ini adalah posisi yang baik untuk perkembangan tulang pinggul bayi Anda.
Gendongan pun sebaiknya membuat bayi rapat dengan tubuh Anda dan untuk bayi yang baru lahir, pastikan gendongan yang Anda pilih betul-betul menopang bagian tulang belakangnya dengan baik.
3. Sesuaikan dengan Keperluan
Untuk apa gendongan tersebut Anda perlukan?
Apakah Anda perlu gendongan yang bisa digunakan untuk menyusui si kecil? Apakah Anda memerlukan gendongan yang bisa digunakan baik di dalam maupun di luar rumah? Apakah Anda akan menggendong si kecil untuk waktu yang lama atau hanya untuk sesekali?
Perhatikan berbagai faktor di atas sebelum membeli.
4. Sesuaikan dengan Usia Bayi Anda
Gendongan untuk bayi yang baru lahir belum tentu nyaman untuk bayi yang sudah besar. Atau Anda berniat membeli berbagai gendongan berbeda untuk usia anak yang berbeda?

Rabu, 17 April 2013

Bayi Dalam Rahim Sudah Bisa Tertawa Dan Menangis

bayi dalam rahim sudah tertawa dan menangisPerkembangan janin di dalam rahim memang sangat menakjubkan dan selalu menarik untuk diketahui. Hasil penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa bayi belajar mengekspresikan kebahagiaan dan kesedihan sejak di dalam rahim. Bayi di dalam rahim mengembangkan berbagai gerakan wajah sedemikian rupa dan sangat mungkin untuk diidentifikasikan sebagai ekspresi tertawa dan menangis.
     Untuk pertama kalinya, sekelompok peneliti mampu menunjukkan bahwa ekspresi wajah janin berkembang pada kehamilan usia 24-36 minggu. Setelah itu gerakan wajah janin akan menjadi lebih kompleks. Seperti dilansir dari Female First, mereka meneliti rekaman video gerakan wajah janin yang diperoleh dari mesin USG 4D pada tahap akhir kehamilan. Mereka meneliti janin yang sama setelah mereka memastikan bahwa janin dalam keadaan sehat pada hasil pindai minggu ke 20, 24, dan 36. Mereka menemukan bahwa pergerakan wajah janin menjadi lebih kompleks dari waktu ke waktu.
     Janin pada tahap pertama pengamatan di minggu ke 24 mampu menggerakkan satu otot wajah mereka. Mereka merenggangkan bibir mereka atau membuka mulut mereka. Di minggu ke 35, janin mulai menggabungkan sejumlah gerakan otot wajah, misalnya menggabungkan perenggangan bibir, menurunkan alis mata, dan memperdalam alur nasolabial (garis bawah pipi) sehingga menjadi ekspresi yang dikenali.
“Ini adalah wawasan baru yang menarik dalam proses perkembangan janin. Penelitian ini untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa pada janin yang sehat ada perkembangan kompleks gerakan wajah,”ujar Profesor statistik sosial Brian Francis dari Universitas Lancaster Fakultas Matematika dan Statistik yang tergabung dalam tim peneliti.
Meskipun janin tidak dapat membuat suara, ini berarti sebelum dilahirkan bayi sudah belajar bagaimana mengekspresikan beberapa ekspresi wajah seperti menangis dan tertawa. Dalam penelitian sebelumnya, diketahui bahwa bayi berkedip sebelum dilahirkan, serta diidentifikasikan bahwa mereka cemberut di dalam rahim.
“Namun, dalam penelitian ini untuk pertama kalinya kami telah mengembangkan metode coding dan analisis untuk melacak peningkatan kompleksitas gerakan ekspresi wajah janin,” ujar dr Nadja Reissland dari Universitas Durham.
Para peneliti berpendapat bahwa gerakan-gerakan tersebut dikembangkan sebelum bayi merasakan emosi, sama seperti gerakan latihan pernapasan di dalam rahim.

http://ismailkarim86.files.wordpress.com/2010/04/bayi1.jpg

Waspadai Alergi Makanan

alergi
        Mempersiapkan makanan yang dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi bukanlah hal yang rumit. Dan setiap ibu pasti ingin memberikan nutrisi terbaik bagi bayinya. Komposisi nutrisi yang seimbang sangat dibutuhkan oleh bayi dalam taraf perkembangannya. Namun berhati-hatilah jika makanan yang diberikan pada bayi dapat memberikan efek alergi.
Idealnya, usahakan untuk memperkenalkan jenis makanan yang tidak akan mengakibatkan timbulnya alergi pada bayi. Dalam tahap permulaan, hindari pemberian jenis makanan seperti putih telur, kacang, susu sapi, jagung, gandum, atau buah-buahan yanag rasanya terlalu asam. Mulailah dengan memberikan jenis-jenis makanan yang lebih mudah dicerna seperti apel, pisang, pir, wortel, beras merah, dll.
      Disarankan untuk memberikan jarak sekitar 3 hari atau 1 minggu sebelum memberikan makanan baru yang lain kepada bayi. Dengan demikian akan dapat dikenali kemungkinan adanya alegi atau penolakan bayi terhadap jenis makanan tertentu. Gejala alergi makanan pada bayi seperti muntah, bintik-bintik pada wajah terutama pada bagian yang terkena makanan tersebut, hidung dan mata berair, diare, darah pada pup, bayi gelisah atau adanya bintik kemerahan pada daerah sekitar anus atau daerah popok.
      Ada baiknya jika Anda memperkenalkan buah-buahan terlebih dahulu kepada bayi sebagai makanan pertama. Mulailah dngan pisang, baru kemudian diikuti dengan berbagai jenis buah-buahan dan sayuran lainnya. Setelah memperkenalkan buah-buahan dan sayuran, berikan makanan yang terbuat dari biji-bijian kepada bayi. Berikutnya, perkenalkan daging dan ikan. Lama kelamaan Anda juga bisa memperkenalkan rasa-rasa yang telah dikombinasi. Misalnya pisang dengan susu atau cokelat, wortel dengan bayam.
Jangan lupa memeperkenalkan makanan yang dapat dipegang dan merangsang pertumbuhan giginya. setelah bayi dapat makan sendiri maka anda sudah bisa mulai memberikan makanan yang juga dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga yang lain kepada bayi.
       Kreatiflah dan berusahalah variatif dengan bahan-bahan yang ada dalam menyediakan makanan untuk bayi Anda. Anda bisa memotong kecil-kecil pisang yang sudah matang kemudian dihancurkan dengan menggunakan sendok. Buah pir yang sarat akan serat dapat dimasak seperti apel. Kupas dan potong kecil-kecil sebelum dimasak. Masak hingga lunak agar lebih mudah dihancurkan.
Bersihkan wortel, potong-potong dan kemudian masak hingga lunak. Kentang juga bisa sebagai makanan yang langsung bisa diberikan kepada bayi Anda, tentulah dengan merebusnya dahulu dan mengupasnya setelah dingin untuk menyajikannya. Untuk alpukat, Anda hanya tinggal membuang bijinya lalu menghancurkan dagingnya sebelum diberikan kepada bayi. Alpukat menyediakan berbagai nutrisi, vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh bayi, seperti zat besi dan potassium.

Susuilah Bayi Anda

Banyak orang mengatakan kepada anda bahwa menyusui bayi anda secara alami adalah pilihan paling tepat. Tetapi apa alasannya? Berikut ini adalah beberapa hal yang menunjukkan bahwa menyusui bayi secara alami adalah pilihan yang tepat.

1. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan oleh bayi
          ASI mengandung perbandingan yang ideal dari lemak, asam amino dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh bayi untuk perkembangan sistem otaknya. Nutrisi-nutrisi ini akan menyediakan dasar yang ideal bagi pembentukan ”jaringan” pada kecerdasan manusia.
Sebagai contoh, Taurine yang merupakan asam amino penting yang ditemukan dalam konsentrasi yang tinggi pada ASI – dan bahan ini tidak ditemukan pada susu sapi!-. Taurine mempunyai peranan penting dalam pembentukan jaringan otak, di samping materi lain. Tubuh bayi belum memungkinkan untuk membentuk taurine sendiri, sehingga dia tergantung secara total dari asupan luar.
Nutrisi lainnya dalam ASI yang penting adalah lemak. ASI mengandung lemak yang penting dalam jumlah besar, seperti DHA dan ARA. Bahan ini merupakan komponen penting bagi struktur otak. Penelitian menunjukkan bayi yang disusui dengan ASI memiliki lemak esensial ini dalam konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang disusui dengan susu formula.
Kolesterol merupakan bahan lain yang terdapat dalam ASI dalam jumlah tinggi. Nutrisi ini juga penting bagi pembentukan jaringan otak dan sistem syaraf. Bayi memerlukan nutrisi ini dalam 2 tahun pertama
Beberapa perusahaan pembuat susu formula menambahkan taurine dan DHA pada produk mereka, akan tetapi ternyata tetap tidak sesuai dengan yang didapatkan dari ASI. Sehingga para peneliti menyimpulkan bahwa ASI tidak bisa disamai oleh susu formula.
2.    ASI mengandung antibodi yang membantu bayi melawan infeksi
3.    ASI mudah dicerna sehingga bayi terhindar dari diare dan gangguan perut lainnya
4.    Adapun bagi ibu, menyusui merupakan aktivitas yang sangat bermanfaat untuk membakar kalori tubuhnya.
Dalam aktivitas menyusui, seorang ibu dapat membakar sekitar 500 kalori perhari dalam tubuhnya
5. Menyusui juga dapat mengembalikan lagi posisi rahim ibu.
6. Menyusui dapat mengurangi resiko penyakit gula pada ibu.

          Di antara hal yang tidak diragukan lagi adalah bahwa menyusui secara alami bermanfaat bagi ibu maupun bayi, hal ini tampak pada penelitian yang dimuat dalam majalah The Journal of The American Medical Association, yaitu semakin lama masa penyusuan maka semakin berkurang resiko terkena penyakit gula pada ibu.
Elison S, seorang peneliti di rumah sakit Boston mengisyaratkan bahwa setiap tahun penyusuan dapat mengurangi kadar gula dalam darah ibu yang menyusui.  Sebab itu jangan ragu-ragu lagi, kembalilah untuk menyusui bayi anda dengan ASI…

Makanan Penguat Tulang Bayi


     Bayi yang baru lahir tulangnya belum cukup kuat untuk menopang tubuhnya. Sering kali kita menjumpai bagian-bagian tulang tertentu masih sangat rawan. Makanan apa saja yang harus diberikan kepada bayi agar tulangnya menjadi kuat? Olesi minyak zaitun semenjak lahir. Minyak zaitun dapat menguatkan tulang anak dan melindungi dari pengeroposan tulang.
Madu. Madu mengandung zat besi dan mineral yang dapat membantu proses pencernaan bayi, sehingga tidak ada pengendapan pada usus bayi. Bayi yang sering diberikan madu, akan jarang sekali yang mengalami sakit perut.

Sari kurma + susu. Rendam buah kurma dalam susu, lalu lumatkan hingga halus. Berikan pada bayi say ia berusia 6 bulan ke atas. Kandungan gizi pada kurma sama dengan kandungan gizi daging dan ikan.

Kubis yang direbus lalu dihaluskan. Kandungan kalsium dan kubis sangat tinggi dan baik untuk pertumbuhan tulang.

Sup biji gandum. Rendam biji gandum selama 5-6 jam, lalu masak dalam air di dalam panci. Campur dengan sedikit nasi, susu, dan gula. Haluskan dan berikan pada bayi Anda. Biji gandum memiliki kalsium yang tinggi dan mengandung vitamin yang banyak.

Tips Melatih Kecerdasan Anak Sejak Dalam Kandungan

melatih kecerdasan anak sejak dalam kandunganBahagia rasanya melihat buah hati tumbuh cerdas. Kecerdasannya bisa Anda asah sejak dalam kandungan, tanpa perlu menunggunya lahir ke dunia.
Kecerdasan anak dapat dilatih lewat ketajaman daya ingatnya. Latihan untuk menajamkan daya ingat si kecil sebaiknya Anda lakukan selama ia masih dalam kandungan. Selama proses kehamilan, janin akan menyerap segala bentuk latihan yang Anda berikan sehingga berpengaruh pada perkembangan otaknya di kemudian hari.

 Tips untuk melatih kecerdasan anak sejak dalam kandungan :

1.    Membaca
Kegiatan membaca novel ataupun buku kehamilan selama proses kehamilan akan membantu syaraf motorik ibu bekerja lebih baik. Dalam perkembangannya, kelak bayi yang dilahirkan akan juga menyenangi kegiatan membaca.
2.    Mengerjakan latihan matematika untuk melatih otak janin dalam kandungan.
Nah ternyata latihan otak semenjak bayi dalam kandungan itu begitu penting dalam rangka membuat kecerdasan dan IQ yang tinggi.
3.     Mengkonsumsi ikan
Daging ikan itu baik untuk perkembangan otak sementara kepala ikan mengandung kimia yang tidak baik dan dapat merusak perkembangan serta pertumbuhan otak anak di dalam kandungan.
4.    Menyimak gambar
Anda dapat melatih otak si kecil melalui gambar yang merangsang otak kanannya bekerja. Jika ibu biasa memacu kerja otak kanan, maka secara otomatis akan memberi pengaruh positif pada perkembangan janin di dalam kandungan. Semakin sering Anda melatih daya ingat lewat berbagai gambar, daya ingat janin akan semakin baik. Salah satu cara untuk melatih otak kanan bisa dengan mengambil gambar atau memotret tubuh pada tiap perkembangan kehamilan yang bisa Anda pandangi kapanpun.
5.    Menulis diary
Menulis kegiatan harian dalam sebuah diary tentu menyenangkan. Otak Anda akan terlatih untuk merangkai kata-kata yang menjadi sebuah cerita yang menarik untuk dibaca. Secara tidak langsung, aktivitas ini mampu melatih kerja otak.
6.    Menjawab teka-teki
Kegiatan mengisi teka-teki yang dilakukan semasa kehamilan akan memacu kerja otak. Seluruh syaraf motorik pun berfungsi baik. Kegiatan ini dilakukan secara tidak langsung berpengaruh pada janin dalam kandungan ibu.
7. Kebutuhan-kebutuhan biologis (fisik) berupa nutrisi bagi ibu hamil harus benar-benar terpenuhi. Seorang ibu hamil, gizinya harus cukup. Artinya, asupan protein, karbohidrat, dan mineralnya terpenuhi dengan baik.
8. Adanya perhatian penuh dari si ibu hamil terhadap kandungannya. Ia dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dalam kandungannya. Karena secara emosional akan terjadi kontak. Jika ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam kandungannya juga akan merasa senang.

http://maulanusantara.files.wordpress.com/2010/05/0902-10b.jpg?w=500

Makanan Yang Dianjurkan Untuk Pendamping Makanan Bayi

New Picture 
      ASI merupakan makanan utama dan pertama bagi bayi anda. Kandungan yang kaya akan berbagai macam kebutuhan yang diperlukan oleh bayi, semuanya berada dalam ASI.
Semua jenis makanan apapun akan sulit menandingi kualitas  ASI. Jangka waktu pemberian ASI ekslusif yang baik bagi bayi anda adalah hingga mencapai usia 6 bulan. Setelah sekian bulan memenuhi kebutuhan ASI-nya, kini si kecil siap menerima rasa baru pada lidahnya. Ia siap mencoba makanan padat pertamanya.

Makanan Yang dianjurkan untuk bayi:
  • Bubur tepung beras atau beras merah yang dimasak dengan menggunakan cairan atau kaldu daging atau sayuran, susu formula (ASI) atau air.
  • Buah-buahan yang dihaluskan atau menggunakan blender seperti pepaya, pisang, apple, melon dan alpukat.
  • Sayur-sayuran dan kacang-kacangan yang direbus kemudian di haluskan menggunakan blender. Pada saat diblender sebaiknya ditambah dengan kaldu atau air matang agar lebih halus. Sayuran dan kacang tersebut adalah kacang polong, kacang merah, wortel, tomat, kentang, labu kuning, kacang hijau.
  • Daging pilihan yang tidak berlemak, kemudian diblender.
  • Ikan yang diblender. Ikan yang digunakan yang tidak berduri seperti fillet salmon, fillet ikan kakap dan gindara.

Makan Yang Tidak Dianjurkan untuk bayi antara lain:

  • Makanan yang mengandung protein gluten yaitu tepung terigu, barley, biji gandum dan kue yang terbuat dari tepung terigu. Semua jenis makanan tersebut dapat membuat perut bayi kembung, mual dan diare pada bayi. Hal ini disebabkan oleh reaksi gluten intolerance.
  • Hindari pemberian gula, garam, bumbu masak atau penyedap rasa terhadap makanan bayi.
  • Makanan terlalu berlemak.
  • Buah-buahan yang terlalu asam seperti jeruk dan sirsak.
  • Makanan terlalu pedas atau bumbu terlalu tajam.
  • Buah-buahan yang mengandung gas, durian, cempedak. Sayuran mengandung gas, kol, kembang kol, lobak. Kedua makanan tersebut dapat membuat perut bayi kembung.
  • Kacang tanah, dapat menyebabkan alergi atau pembengkakan pada tenggorokan sehingga bayi sulit bernafas.
  • kadangkala telur dapat memacu alergi. Berikan secara bertahap dan dengan porsi kecil. Jika bayi alergi segera hentikan.
  • Susu sapi dan olahannya yang dapat membuat bayi alergi atau lactose intolerance.

Mengajari Etika Pada Anak Sejak Dini


     Pada artikel sebelumnya telah kita bahas tentang mengajari etika pada anak, yaitu Santun berbicara. Berikut kami lanjutkan pembahasan tentang cara mengajari anak tentang etika yaitu sopan saat bertamu atau ketika ada tamu, sopan bertindak dan sopan saat makan.2. Sopan saat Bertamu atau Ketika ada Tamu

Anda perlu mengajarkan kesopanan saat bertamu dengan penuh kesabaran.
  • Jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti
  • Hindari menghukum anak di depan tamu karena bisa mempermalukan anak didepan orang lain. Kecuali kalau anak benar-benar sulit diatur, orang tua bisa mengajak anak keluar atau kekamar dan berikan penjelasan bahwa tak baik mengganggu tamu.
  • Jelaskan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat bertamu.
3. Sopan Bertindak
Sopan santun tidak hanya berkaitan dengan etika berkata-kata tetapi juga tindakan, Salah satunya adalah pengendalian emosi. Tugas orangtualah untuk mengarahkan anak agar bisa mengendalikan emosi. Khususnya saat kemauan anak tidak terpenuhi.
  • Anak harus diajarkan bahwa tidak semua kemauannya bisa terpenuhi.
  • Anak harus dijelaskan secara logis kenapa kemauannya tidak bisa terpenuhi. Misalnya saat tidak dibelikan permen karena dia sedang sakit gigi.
  • Ajarkan mengungkapkan emosi secara sehat, dengan ucapan asertif seperti “Jangan Diambil” lebih baik dari pada dengan memukul anak yang hendak merebut mainannya.
4. Sopan Saat Makan
etika makan
Sopan saat makan adalah etika yang harus dilakukan anak saat anak makan dan terhadap makanan. Lakukan pembiasaan saat makan. Misalnya:
  • Biasakan anak duduk dimeja khusus saat makan juga bercelemek. Dengan itu anak tahu dia harus diam saat makan dan menjaga bajunya tetap bersih saat makan.
  • Hindarkan makan sambil nonton TV dan pastikan menu bervariasi agar anak tidak bosan.
  • Berikan porsi secukupnya agar anak tidak berkesempatan memainkan makananya.
  • Atur jadwal makan agar anak makan tanpa harus dipaksa.

Biasakan Anak Menyukai Buah Dan Sayur Sejak Dini

Biasakan Anak Menyukai Buah Dan Sayur Sejak Dini
Pada usia 2 sampai 6 tahun, kita harus mulai mengajarkan anak kebiasaan makan yang baik dengan memperkenalkan berbagai variasi makanan sehat. Pola makan seseorang yang berlanjut hingga dewasa biasanya merupakan kebiasaan sejak kecil. Biasakan anak mengkonsumsi buah-buahan sebagai sumber antioksidan seperti karoten, likopen dan vitamin C. Selain itu buah-buahan juga merupakan sumber serat. Dietary Guidelines for American menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat dalam jumlah tepat untuk menghindari kelebihan lemak, lemak jenuh dan kolesterol, gula dan natrium, serta membantu mengontrol berat badan.
Ada dua jenis serat, yaitu serat larut dan serat tak larut. Serat larut yang tak kasat mata seperti yang terdapat pada kulit ari dari serealia (beras merah, roti gandum), kacang-kacangan dan buah. Serat larut dapat memperbaiki fungsi insulin yang terganggu karena sindroma metabolik, sehingga serat dapat memperbaiki kadar gula darah. Serat larut juga dapat menstabilkan gula darah sehingga memperlambat rasa lapar. Serat tak larut dapat dilihat oleh mata dan sebelum ditelan harus dikunyah dengan baik. Contoh serat tak larut adalah sayuran. Serat tak larut dapat mengikat empedu yang diperlukan bagi pembuatan kolesterol, sehingga pada penggunaan jangka panjang akan menurunkan kadar kolesterol.
Diet Sehat Food CombiningSumber serat pangan yang baik adalah sayuran, buah-buahan, serealia, dan kacang-kacangan. Jagung merupakan sumber serat yang baik juga dengan kandungan seratnya sebesar 2,2%. Meskipun serat diperlukan tubuh untuk mengontrol berat badan, konsumsi serat pada anak perlu hati-hati karena diet tinggi serat juga akan mengganggu penyerapan beberapa mineral yang penting untuk tumbuh kembang anak. Pemberian jumlah makanan berserat yang dianjurkan untuk anak dapat dilihat pada tabel jumlah asupan serat.
Dalam melakukan pengaturan diet, perlu diperhatikan asupan dengan kandungan garam cukup, yaitu 5 g per hari serta masukan zat besi, kalsium dan fluor. Anak harus makan makanan seimbang yaitu dengan sumber karbohidrat, lemak dan protein yang cukup. Karbohidrat berkisar 50-60%, lemak 20-30%, dan protein 15-20% sehingga cukup untuk tumbuh kembang normal pada anak.

Sumber Gambar :
1. http://melayukini.net/wp-content/uploads/2012/10/sayur.jpg
2. http://cynthiavenikalioe.com/wp-content/uploads/2012/09/diet-diabetes-.jpg

Fakta Seputar Pemberian Imunisasi pada Bayi

      Apakah si Kecil telah diberikan imunisasi sejak usia 1 bulan, Bu? Mungkin Ibu terkadang merasa penasaran dan bertanya dalam hati, perlukah imunisasi diberikan pada si Kecil? Sejauh mana manfaatnya? Mengapa imunisasi perlu diberikan sejak bayi dan tidak usah menunggu saat si Kecil lebih besar saja? Mengapa imunisasi diberikan sejak bayi?
Imunisasi berfungsi sebagai pertahanan tubuh untuk melawan berbagai penyakit yang sering menyebabkan komplikasi serius, misalnya radang paru, polio, tetanus, hepatitis, dll. Oleh karena itu,  
     Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) di seluruh dunia, termasuk Departemen Kesehatan dan dokter – dokter di Indonesia, menganjurkan beberapa jenis imunisasi untuk diberikan sejak bayi, karena golongan usia ini lebih rentan terhadap beberapa infeksi penyakit.

Daya tahan tubuh bayi dan Imunisasi Walaupun bayi sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang dibawa sejak dalam kandungan dan berasal dari ibu, termasuk dari ASI, namun kekebalan ini hanya bertahan beberapa bulan. Sebagian besar bayi tidak memiliki kekebalan terhadap beberapa jenis infeksi serius seperti difteri, batuk rejan, polio, tetanus, infeksi hepatitis B atau bahkan radang selaput otak yang disebabkan oleh kuman Haemophilus influenzae. Nah, jika si Kecil tidak diberikan imunisasi, maka kekebalan tubuhnya belum cukup kuat untuk melawan serangan penyakit. Oleh karena itu, pemberian imunisasi menjadi pertimbangan yang sangat penting untuk diberikan sejak usia dini sebagai pencegahan penyakit.

Imunisasi, pertahanan dasar untuk si Kecil Beberapa jenis imunisasi yang perlu diberikan sejak si Kecil berusia 1 bulan di antaranya yaitu :
  1. Imunisasi Hepatitis B - untuk mencegah penyakit hepatitis B, pertama kali diberikan dalam waktu 12 jam setelah si Kecil lahir. Imunisasi yang ke 2 dan ke 3 diberikan diusia 1 bulan dan 6 bulan.
  2. Imunisasi BCG - untuk perlindungan terhadap penyakit TBC, diberikan saat usia 2 atau 3 bulan.
  3. Imunisasi DPT - untuk mencegah difteria, batuk rejan dan tetanus, diberikan pada saat usia 2 bulan, 4 dan 6 bulan.
  4. Imunisasi polio - untuk mencegah penyakit polio, diberikan sebanyak 4 kali. Pemberiannya yaitu melalui mulut, pada usia beberapa hari, usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.
  5. Imunisasi HiB - untuk mencegah penyakit radang selaput otak, diberikan 4 kali, yaitu pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 15 bulan.
  6. Imunisasi campak - diberikan pada saat si Kecil berusia 9 bulan, dan diberikan ulang pada usia 5-7 tahun.
  7. Imunisasi MMR – untuk mencegah penyakit gondongan, campak, dan campak Jerman, diberikan pada usia 15 bulan.
  8. Imunisasi lainnya, PCV untuk perlindungan terhadap radang paru dan radang selaput otak, Rotavirus untuk melindungi si Kecil dari diare karena rotavirus, imunisasi influenza, cacar air, tifoid, dan imunisasi hepatitis A.
Pemberian imunisasi lebih dari 1 jenis pada saat yang sama • Imunisasi simultan
Imunisasi dapat diberikan lebih dari satu jenis pada saat yang sama (diberikan secara simultan). Biasanya imunisasi simultan tersebut diberikan dengan menyuntikkan dua jenis imunisasi di bagian tubuh yang berbeda, misalnya imunisasi DPT disuntikkan pada tungkai kanan dan imunisasi Hib pada tungkai kiri. Ibu tidak perlu khawatir, karena para ahli telah meneliti bahwa pemberian lebih dari 1 jenis imunisasi pada saat yang bersamaan memiliki khasiat yang sama dengan pemberian imunisasi secara tunggal dan relatif tidak menimbulkan efek samping, terutama pada anak normal yang tidak memiliki masalah dalam sistem kekebalan tubuhnya.
• Imunisasi kombinasi
Kombinasi beberapa jenis imunisasi dapat diberikan pada si Kecil dalam sekali suntikan, misalnya imunisasi DTaP yang terdiri dari imunisasi difteria, tetanus dan pertusis (batuk rejan), MMR yang mencegah penyakit gondongan, campak dan rubella (campak jerman). Selain itu, terdapat juga kombinasi vaksin DTaP dan Hib dalam satu sediaan vaksin yang diberikan dengan sekali suntik. Kombinasi imunisasi lainnya adalah Hib dan imunisasi hepatitis B dalam satu suntikan.
• Manfaat pemberian imunisasi kombinasi dan simultan
Terdapat dua keuntungan dari pemberian beberapa imunisasi pada waktu yang sama. Pertama, si Kecil mendapatkan perlindungan secepat mungkin dan pada usia sedini mungkin. Kedua, mempersingkat waktu kunjungan ke klinik atau rumah sakit, sehingga menghemat biaya dan trauma si Kecil terhadap penyuntikan pun lebih sedikit.
Imunisasi merupakan investasi kesehatan bagi si Kecil di masa depan agar tumbuh kembangnya optimal karena terlindungi dari beberapa penyakit. Jadi Ibu, jangan ragu-ragu untuk memberikan si Kecil imunisasi dan mendukung kesehatannya. Untuk lebih jelasnya, Ibu bisa berdiskusi dengan dokter atau bidan.

5 Fakta Mengejutkan Seputar Kehamilan

Kehamilan merupakan hal yang alami yang akan dialami oleh wanita yang sudah menikah banyak kejadian yang akan dialami oleh wanita ketika hamil mulai dari mual mual di awal kehamilan sampai payudara yang akat terlihat lebih besar. Nah berikut ini ada beberapa fakat mengejutkan seputar kehamilan yang mungkin belum kamu ketahui. Nah kamu mau tahu fakta kehamilan apa aja itu simak 5 Fakta Mengejutkan Seputar Kehamilan berikut ini.


1. Selama hamil wanita selalu menawan

Banyk ibu hamil merasa jika dirinya ketika hamil penampilanya lebih buruk di bandingak ketia belum hamil namun faktanya pria tetap memandang wanita lebih menawan ketika wanita sedang hamil hal ini berdasarkan sebuah penelitian, 60 persen pria memiliki tingkat ketertarikan yang sama dengan pasangannya saat si wanita sedang mengandung, sebanyak 27 persen pria mengaku bahwa pasangannya justru tampak makin menawan saat sedang mengandung.

2. Ukuran Payudara Lebih Besar Saat Mengandung Bayi Perempuan

Setiap ibu yang sedang hamil biasa ukuran payudaranya akan lebih besar dibandingan dengan ukuran sebelum hamil hal ini wajar terjadi namun kamu harus tahu ternyata ketika ibu hamil sedang mengandung bayi perempuan ternyata ukuran payudara ibu hamil akan lebih besar jika dibandingkan mengandung bayi laki laki hal ini dipengaruhi oleh produksi hormon saat mengandung bayi perempuan dan laki-laki yang berpengaruh pada ukuran payudara.

3. Mimpi Jenis Kelamin Bayi Bisa Jadi Kenyataan

Ternyata ada hubungan antara mimpi jenis kelamin bayi dengan bayi yang akan dilahirkan jika ibu hamil sering mimpi bayi laki laki mungkin saja ibu hamil tadi akan melahirkan bayi laki laki nati. Ada ikatan yang sangat kuat antara seorang calon ibu dan bayi yang dikandung.

4. Wanita Kurus Lebih Sering Lahirkan Bayi Perempuan

Ternyata wanita yang memiliki tubuh yang kurus sebelum kehamilan akan lebih besar untuk melahirkan bayi berjenis kelamin wanita.

5. Sel Calon Bayi Akan Tersimpan di Tubuh Anda

Selama masa kehamilan, banyak sel datang dan pergi melalui plasenta. Sel janin memasuki ibu dan sel ibu memasukkan bayi, dan sel-sel itu akan tinggal pada masing-masing tubuh seumur hidup. Sel-sel dari ibu akan tinggal di paru-paru bayi, tulang belakang, kulit, kelenjar tiroid, hati, usus, leher rahim, kandung empedu, limpa, kelenjar getah bening, dan pembuluh darah. Sedangkan sel bayi juga dapat hidup seumur hidup dalam hati Ibu dan otak.

Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Muda


makanan sehat ibu hamil muda
    Berada di awal masa kehamilan memang sangat menyenangkan sekaligus mengkhawatirkan sebab pada momen awal ini janin masih sangat sensitif. Hal lain yang membuat fase ini krusial adalah kondisi psikis dan fisik ibu yang kurang baik. Di awal masa kehamilan biasanya ibu akan drop, baik itu nafsu makan, kondisi emosional dan juga kesehatan. Di sisi lain, janin yang dikandung memerlukan ketenangan emosional, asupan gizi yang baik serta energi ibu untuk menjamin kelangsungannya. Salah satu komponen yang wajib digarisbawahi adalah asupan gizi. Sebab ia bisa memperbaiki komponen lain seperti kondisi emosional dan juga fisik ibu. Karena itu pola konsumsi ibu yang sedang berada di awal kehamilan harus dijaga. Berikut daftar makanan sehat untuk ibu hamil muda yang patut Anda ketahui.

Makanan sehat untuk ibu hamil muda yang pertama adalah beras merah atau coklat. Mengapa bukan beras putih? Alasannya adalah karbohidrat pada beras merah cukup kompleks sehingga jauh lebih baik jika dibandingkan dengan beras putih. Selain itu, beras merah juga mengandung serat sehingga akan sangat baik untuk mengurangi gejala sembelit yang biasanya muncul pada ibu di awal kehamilan.
      Makanan lain yang baik untuk ibu adalah brokoli dan kacang merah. Kedua makanan ini dikenal sebagai sumber zat besi non heme iron. Wanita yang sedang hamil muda sangat rentan kekurangan darah. Jika dibiarkan akan membuat calon ibu susah untuk beraktifitas secara normal. Karena itu, mengkonsumsi makanan dengan kandungan zat besi adalah mutlak. Selain dari tumbuhan, zat besi juga bisa diperoleh dari daging merah yang biasa dikenal dengan istilah heme iron. Selain dari makanan, ibu hamil juga bisa memperoleh pasokan zat besi dari suplemen yang direkomendasikan oleh dokter kandungan.

Selain memenuhi kebutuhak zat besi, ibu yang sedang dalam kondisi hamil muda juga diharapkan banyak menyantap buah-buahan yang memiliki kadar vitamin C yang tinggi. Buah yang baik misalnya jeruk, papaya, strawberry, anggur dan lain-lain. Vitamin C sangat berperan dalam membantu proses penyerapat zat besi di dalam tubuh Anda. Jadi, percuma mengkonsumsi zat besi yang banyak jika penyerapannya kurang maksimal. Jadi, vitamin C juga perlu mom!

      Pada prinsipnya, makanan sehat untuk ibu hamil muda sebaiknya tidak dikonsumsi dalam keadaan mentah ataupun setengah matang sebab makanan yang kurang dimasak berpotensi menyimpan bakteri dan mikroba lainnya yang sangat berbahaya bagi janin yang masih sensitive terhadap segala gangguan. Jadi sebaiknya olah makanan sampai matang betul. Kecuali buah, ia jauh lebih baik dikonsumsi dalam keadaan segar. Untuk sayur, sebaiknya ibu yang sedang hamil muda menghindari sayur mentah dan setengah matang sebab bisa membuat gejala kembung di awal kehamilan semakin menjadi-jadi.

Manfaat Kaki Bayi Di Bedong

Ada banyak mitos tentang perawatan bayi yang berkembang dan terus dipertahankan di masyarakat. Sebagian salah, tetapi ada pula yang secara ilmiah benar. Mana yang Anda ikuti? Berikut beberapa di antaranya.

Mitos: Pakai gurita agar tidak kembung.

Fakta: Salah. Pasalnya, organ dalam tubuh malah akan kekurangan ruangan. Dinding perut bayi masih lemah, volume organ-organ tubuhnya pun tak sesuai dengan rongga dada dan rongga perut yang ada karena sampai 5 bulan dalam kandungan organ-organ ini terus tumbuh sementara tempatnya sangat terbatas. Jika bayi menggunakan gurita, ruangan untuk pertumbuhan organ-organ ini akan terhambat. Boleh memakai gurita asal ikatan bagian atas dilonggarkan sehingga jantung dan paru-paru bisa berkembang.

Mitos: Kuku tak boleh dipotong sebelum 40 hari.

Fakta: Salah. Jika tidak dipotong, kuku yang panjang itu bisa melukai wajah bayi, bahkan melukai kornea mata. Kalau sampai kena kornea, tak bisa disembuhkan lagi. Mitos ini mungkin lebih disebabkan kekhawatiran akan melukai kulit jari tangan atau kaki si bayi saat ibu menggunting kuku-kukunya. Sebaiknya gunting dengan gunting kuku khusus untuk bayi.

Mitos: Kaki dibedong agar tidak pengkor.

Fakta: Salah. Bedong bisa membuat peredaran darah bayi terganggu karena kerja jantung memompa darah menjadi sangat berat. Akibatnya, bayi sering sakit di sekitar paru-paru atau jalan napas. Selain itu, bedong juga bisa menghambat perkembangan motorik si bayi karena tangan dan kakinya tak mendapatkan banyak kesempatan untuk bergerak.
Sebaiknya bedong dilakukan hanya setelah bayi dimandikan atau kala cuaca dingin, untuk menjaganya dari udara dingin. Dipakainya pun longgar. Yang jelas, pemakaian bedong sama sekali tak ada kaitannya dengan pembentukan kaki. Semua kaki bayi yang baru lahir memang bengkok. Pasalnya, di dalam perut tak ada ruangan cukup bagi bayi untuk meluruskan kaki sehingga waktu lahir kakinya pun masih bengkok.

Mitos: Tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari.

Fakta: Salah. Yang tepat adalah tidak pergi ke tempat yang penuh orang (crowded). Banyak orang berarti banyak kuman penyakit. Misalnya ke mal atau perhelatan. Ingat, kekebalan bayi masih sangat rentan saat usianya di bawah 40 hari. Jadi, di bawah setahun, sebaiknya jangan membawa bayi ke mal, kecuali memang sangat penting dan hanya sebentar.

Mitos Saat Masa Kehamilan

Mitos Saat Masa Kehamilan 
Ada banyak sekali mitos-mitos yang beredar di masyarakat seputar kehamilan. Sebagian orang ada yang mempercayai mitos-mitos tersebut. Padahal tidak semuanya benar. Malah terkadang menyesatkan.
Biasanya begitu hamil, muncullah berbagai macam nasehat dari orang terdekat terutama orang tua, yang berhubungan dengan mitos jaman dulu. Selama nasihatnya positif, tidak ada salahnya menyenangkan hati orang tua. Tapi kalau malah merugikan dari sisi kesehatan bagaimana? Untuk itu kita harus tahu mitos-mitos apa saja yang masuk akal dan yang tidak perlu diikuti.
Yuk kita simak apa saja sih mitos-mitos kehamilan, dan bagaimana sebenarnya.
  • Ibu yang sedang hamil sekaligus menyusui akan membuat anaknya yang disusui dan bayinya jadi loyo.
Sebenarnya apabila kehamilan sehat dan status gizi ibu baik maka tidak akan berdampak pada bayi maupun janin.‬ Apalagi bila usia bayi di bawah 6 bulan, ASI eksklusif dari ibu merupakan nutrisi yang terbaik. Bagi ibu menyusui dan hamil, selalu jagalah kesehatan dan asupan nutrisi yang berimbang, serta tetaplah berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan.
  • Kalau hamil dan ngidam tidak diturutin, nanti anaknya “ileran”.
Sebenarnya ngidam diartikan sebagai rasa ingin terhadap sesuatu yang timbul secara tak terduga dan memiliki dorongan kuat untuk dipenuhi. ‪ Penyebab ngidam adalah kekurangan asupan nutrisi, perubahan kadar hormon, dan juga psikologis dari calon ibu. Mitos ibu ngidam tidak terpenuhi itu tidak benar. Tidak ada hubungan antara air liur bayi dengan ngidam ibu yang tidak kesampaian.
  • Sering minum dingin pakai es batu bisa membuat janin besar.
Sebenarnya konsumsi air es / air dingin selama kehamilan tidak apa-apa karena justru ibu hamil harus mendapatkan hidrasi yang cukup selama kehamilan. Yang dikhawatirkan adalah konsumsi gula yang meningkat karena ibu hamil mengonsumsi air es dalam bentuk yang ‘manis’ seperti es teh. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan resiko melahirkan ‘bayi besar’, yang menimbulkan potensi komplikasi kelahiran. Akan tetapi, konsumsi gula dalam jumlah cukup tetap dibutuhkan sebagai sumber energi yang berperan dalam pertumbuhan janin.
  • Kopi bisa menyebabkan keguguran.
Sebenarnya kopi masih bisa dikonsumsi ibu hamil asal tidak berlebihan. Kopi memang menjadi bahasan yang cukup ‘hot’ bila dikaitkan dengab kehamilan, karena kandungan kafein di dalamnya. Kafein bersifat stimulan karena dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, juga diuretik yang meningkatkan frekuensi cairan yang keluar melalui urin, sehingga meningkatkan resiko dehidrasi. Perlu diingat, tidak hanya kopi yang mengandung kafein, zat ini juga terdapat dalam teh, coklat dan minuman bersoda. Batas aman mengonsumsi kafein per hari adalah 600 mg.
  • Kalau tidur miring ke kiri terus, kemungkinan anaknya perempuan.
Sebenarnya posisi tidur ibu hamil memang bisa berpengaruh terhadap kondisi bayi yang dilahirkan, namun bukan menentukan jenis kelamin. Posisi tidur yang dianjurkan adalah dengan tidur miring ke kiri. Tidur di sisi kiri akan meningkatkan jumlah darah dan nutrisi yang mencapai plasenta dan bayi. Sanggalah perut dengan bantal agar lebih nyaman.
  • Ibu hamil tidak boleh potong rambut.
Sebenarnya tidak ada kaitan antara memotong rambut dengan kesehatan kandungan. Jadi boleh saja potong rambut pada saat hamil. Ibu hamil perlu tampak segar dan cantik juga kan  ;-) Namun ada baiknya menghindari pengeritingan atau mewarnai rambut selama masa kehamilan. Walau akibat secara langsung tidak tampak, zat kimia dikhawatirkan bisa meresap ke dalam pori -pori di kulit kepala ibu.
  • Jangan beli baju bayi sebelum lewat 7 bulan.
Mitos ini menarik dan sering sekali kita dengar dari orang tua maupun keluarga. Sebenarnya usia kandungan trimester 3 dianggap sudah kuat dan janin sudah berwujud bayi, sedangkan kehamilan di usia awal masih rentan. Mungkin ini yang menyebabkan kekhawatiran calon orangtua dalam mempersiapkan perlengkapan bayi di masa awal kehamilan. ‪
  • Ibu hamil harus minum minyak kletik ketika mau lahiran.
Minyak kletik berasal dari santan kelapa yang dikeringkan / dihilangkan unsur airnya. ‬Sebenarnya manfaatnya untuk memperlancar proses persalinan belum terdapat bukti secara ilmiah. Yang mempengaruhi kelancaran persalinan : kontraksi otot rahim, tenaga mengejan,posisi janin dan kondisi psikis ibu. ‪
  • Kalau lagi hamil tidak boleh bunuh hewan, supaya anaknya tidak mirip hewan tersebut.
Sebenarnya tidak ada alasan medis hubungan membunuh binatang dengan wajah bayi yang dilahirkan. Wajah bayi ditentukan oleh faktor genetis ayah dan ibu.
  • Kalau lagi hamil tidak boleh makan daun papaya karena bisa bikin janin jadi empuk.
Banyak orang berpikir bahwa saat hamil tidak boleh makan daun pepaya dan nanas karena dapat menyebabkan keguguran.