Selasa, 16 April 2013

Mengajarkan Anak Berbicara

          Cara Anda mengajak anak berbicara akan berdampak besar terhadap perkembangan bahasanya dan bahkan memengaruhi IQ si kecil. Tanpa bermaksud menekan Anda mari besarkan anak untuk lancar berkomunikasi dengan terknik yang sudah teruji ini

1. Cari kesempatan untuk bicara
Setiap kali anak Anda terpana melihat Anda atau menatap objek, bahasa tubuh, atau menggumam, anggaplah itu sebagai undangan untuk memulai pembicaraan. Maka ketika si kecil memerhatikan Anda menyiapkan susu, katakan sesuatu seperti, “Mama lihat kamu sedang memerhatikan Mama. Kamu penasaran ya? Mama sedang menyiapkan susu untukmu karena kamu terlihat lapar.

2. Katakan, lalu ulangi
Mungkin bagi Anda membosankan tapi pengulangan sangat menarik bagi bayi. Mendengar kata yang sama berulang kali akan menstimulasi sambungan saraf yang menghubungkan bunyi dan makna di dalam otak anak. Pengulangan juga memberi dia kesempatan untuk mencari dalam ingatan tentang konsep kata yang Anda lontarkan sekaligus mengendapkan kata-kata tersebut di dalam benaknya. Ketika Anda berusia 1 tahun, dia akan mengetahui sebagian besar bunyi-bunyi penting tapi dia belum mengerti kapan bunyi tersebut perlu digunakan. Pengulangan adalah kunci untuk membantu dia menguasai kemampuan tersebut.

3. Bergantian bicara
Teknik tersebut menghargai anak sekaligus mengajari dia konsep memberi dan menerima dalam sebuah pembicaraan. Anda bisa menerapkan teknik itu sejak hari pertama kelahiran bayi, jauh sebelum anak Anda punya perbendaharaan kata: beri dia jeda setelah Anda mengatakan sesuatu pada anak, seperti Anda menunggu jawaban dari dia. Seiring waktu, dia akan memahami bahwa inilah kesempatannya untuk memberi Anda respon verbal.

4 Bicara bahasa ibu
Anda tahu cara mengeluarkan nada suara tinggi, hidup, punya ritme yang kerap digunakan orangtua saat berbicara dengan anak atau biasa disebut “Bahasa ibu.” Studi menemukan, bayi lebih tertarik kepada seseorang yang bicara dengan bahasa ibu dan bayi yang diajak bicara dengan bahasa ibu memiliki perbendaharaan kata lebih banyak dan lebih mudah menangkap tata bahasa. Mulai kurangi intensitas bahasa ibu ketika anak berusia antara 18 bulan dan 2.5 tahun karena dia mungkin mulai meniru pengucapan Anda yang lambat dan meninggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar