Selasa, 16 April 2013

Jangan Batasi Gerak Si Kecil!

 perkembangan bayi
       Banyak orang tua yang terlalu khawatir bayinya terjatuh, terluka atau mengalami kejadian ‘mengerikan’ lainnya – sehingga kerap kali membatasi gerak dan mobilitas si kecil.
Bayi berusia 7-8 bulan biasanya sudah memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Dia akan mulai merayap, merangkak dan berkeliling ke setiap penjuru rumah untuk memenuhi rasa ingin tahunya yang begitu besar. Si kecil biasanya akan mulai memegang benda-benda yang menarik perhatiannya, dan ‘settt’ – sejurus kemudian benda itu sudah berada di mulutnya… :)
Si kecil pun akan mulai berpegangan kepada benda-benda dan perabotan yang ada di dalam rumah, ia akan menarik tubuhnya hingga berdiri tegak, dan mulai melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah sambil terus berpegangan kepada benda-benda tadi. Terkadang ia pun limbung karena kehilangan keseimbangan, dan ‘brukkk’ – dia pun jatuh terduduk.
Seperti inikah pemandangan sehari-hari Anda bersama si kecil yang sudah berusia 7-8 bulan?
Lalu apa yang Anda lakukan terhadap ‘si perusuh’ yang baru hadir di tengah keluarga ini?
Kebanyakan orang tua akan sibuk berteriak, “Eit, jangan!”, “Jangan yang itu!”, “Aduh, susah amat sih dibilangin…!?” dan seruan-seruan sejenis lainnya.
Bahkan tidak sedikit orang tua yang akhirnya memutuskan untuk terus menerus menggendong anaknya agar ‘aman’ dari cedera dan ‘tidak merusak’ benda-benda di sekitarnya…
Atau mungkin Anda pun begitu?

Banyak Bergerak Memberikan Pengaruh Positif untuk Bayi Anda

Yap.
Justru penelitian menyimpulkan bahwa berbagai gerakan berulang yang dilakukan oleh bayi akan membentuk hubungan saraf yang baik antara tubuh bayi dengan otaknya. Pengalaman bayi Anda dalam bergerak akan sangat mempengaruhi perkembangan kepribadiannya, perasaannya, serta banyak pencapaian lainnya kelak.
Bahkan berbagai kemampuan seperti membaca, menulis, serta berhitung dengan baik, dipengaruhi oleh kondisi hubungan antara saraf tubuh dan otaknya. Dengan kata lain, bayi yang memiliki pengalaman positif dalam bergerak ketika kecilnya, akan memiliki kemampuan membaca, menulis, serta berhitung yang lebih baik dibandingkan bayi yang dibatasi proses eksplorasinya.
Lalu, mengapa banyak orang tua malahan menghalangi atau membatasi proses ini? Sayang sekali bukan?

Biarkan Si Kecil…

     Tahap pertama bagi si kecil untuk mulai aktif bergerak dan bereksplorasi adalah dengan menguatkan otot lehernya. Nah, masalahnya adalah banyak orang tua yang tanpa disadari menghalangi pertumbuhan otot leher bayinya, dengan selalu membaringkan si kecil pada posisi terlentang terus menerus.
Padahal, ada waktunya bagi bayi Anda untuk tengkurap, dan ini baik untuknya. Sebagian orang tua khawatir dengan keselamatan bayinya sehingga tidak pernah terpikir untuk meletakkannya pada posisi tengkurap, karena takut sulit bernafas. Padahal, pernyataan ini memang dapat dibenarkan jika si kecil berada dalam keadaan tertidur dan tanpa pengawasan. Tapi kalau Anda terus menerus membaringkan si kecil pada posisi terlentang walaupun dalam keadaan terjaga, justru ini akan membatasi perkembangannya (baca kapan waktunya tengkurap).
Sebagai contoh kurang baik lainnya adalah kebiasaan orang tua yang mengandalkan kursi bayi dan baby walkers untuk mengendalikan bayinya. “Biar nggak repot”, begitu katanya. Padahal keduanya bisa menghambat perkembangan bayi untuk berguling dan merangkak, yang merupakan modal dasar untuk bereksplorasi.
Ketika si kecil sudah siap untuk duduk, sebagian orang tua malah tidak mendukungnya, dengan alasan khawatir terlalu berat dan sebagainya. Padahal, jika memang sudah waktunya, belajar duduk pun akan sangat positif untuknya. Bayangkan saja jika Anda pergi ke tempat latihan kebugaran dan selama di sana Anda berbaring dan tidur saja – apakah Anda memperoleh manfaat yang maksimal? Tidak sama sekali, bukan?

Buatlah Lingkungan yang Aman untuk Proses Eksplorasi Si Kecil

Yang penting, yang harus Anda lakukan adalah bukannya membatasi gerak dan mobilitas si kecil, tapi sebaliknya, buatlah lingkungan yang aman baginya untuk bereksplorasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar