Seorang ibu yang paling tidak menyusui ASI untuk
bayinya, bisa mengurangi risikonya terkena penyakit Diabetes Tipe-2 di
usia separuh baya. Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh para
peneliti Universitas Western Sydney, Australia terhadap 53.000 wanita
berusia 45 tahun atau lebih. Studi ini termasuk memuat 5700 wanita yang
tidak mempunyai anak. Sementara dari jumlah wanita yang memiliki anak,
25.000 diantaranya memberikan ASI selama lebih dari 3 bulan, 16.800
wanita lainnya memberikan ASI kurang dari 3 bulan, dan sekitar 6.200
sisanya tidak memberikan ASI sejak lahir.
Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa dari jumlah wanita yang menyusui dengan ASI
selama lebih dari 3 bulan, hanya 5% saja yang terkena serangan
Diabetes tipe-2, sama halnya dengan jumlah persentase pesakitan
Diabetes pada kelompok wanita yang tidak mempunyai anak. Sedangkan pada
kelompok wanita yang menyusui ASI kurang dari 3 bulan, 7% diantaranya
mengalami serangan Diabetes tipe-2. Sementara itu, jumlah persentase
tertinggi adalah pada kelompok wanita yang sama sekali tidak memberikan
ASI sejak bayinya lahir, yakni sebesar 9,5% terkena Diabetes tipe-2.
Riset itu menunjukkan bahwa semakin kurang waktunya bahkan tidak
memberikan ASI pada bayinya semenjak lahir, akan memperbesar risikonya
terserang Diabetes tipe-2, meskipun itu akan dialaminya di kemudian
hari. Menurut ketua tim Penelitian ini, dr. Bette Liu, pada dasarnya
semua wanita yang memiliki anak berpeluang mengalami Diabetes tipe-2
ini, namun upaya memberikan ASI bisa mengurangi risiko dan peluang
tersebut di kehidupannya mendatang.
"Diabetes tipe-2 ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor dasar,
antara lain usia, riwayat diabetes pada keluarga, ras, pola hidup,
intensitas olahraga, dan sebagainya. Namun, bila menyusui dengan ASI
termasuk ke dalam faktor juga, maka ini merupakan pilihan bagi mereka,"
jelasnya.
Liu sendiri belum menemukan alasan empiris mengapa ASI
bisa mengurangi risiko wanita terkena Diabetes tipe-2. Namun, Liu
berspekulasi bahwa faktor perubahan hormonal yang terjadi saat periode
menyusui inilah yang mempengaruhi cara kerja gula darah dalam tubuh
seorang wanita. "Yang pasti, menyusui dengan ASI adalah hal terbaik
yang bisa dilakukan saat memiliki anak, karena selain bisa menyehatkan
bayinya, si ibu pun bisa memperoleh efek yang luar biasa dari ASI,"
ungkap Liu.
Sumber : Mother & Baby Magazine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar