Selasa, 09 April 2013

ASI Kurangi Risiko Diabetes Ibu

Seorang ibu yang paling tidak menyusui ASI untuk bayinya, bisa mengurangi risikonya terkena penyakit Diabetes Tipe-2 di usia separuh baya. Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh para peneliti Universitas Western Sydney, Australia terhadap 53.000 wanita berusia 45 tahun atau lebih. Studi ini termasuk memuat 5700 wanita yang tidak mempunyai anak. Sementara dari jumlah wanita yang memiliki anak, 25.000 diantaranya memberikan ASI selama lebih dari 3 bulan, 16.800 wanita lainnya memberikan ASI kurang dari 3 bulan, dan sekitar 6.200 sisanya tidak memberikan ASI sejak lahir.

Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa dari jumlah wanita yang menyusui dengan ASI selama lebih dari 3 bulan, hanya 5% saja yang terkena serangan Diabetes tipe-2, sama halnya dengan jumlah persentase pesakitan Diabetes pada kelompok wanita yang tidak mempunyai anak. Sedangkan pada kelompok wanita yang menyusui ASI kurang dari 3 bulan, 7% diantaranya mengalami serangan Diabetes tipe-2. Sementara itu, jumlah persentase tertinggi adalah pada kelompok wanita yang sama sekali tidak memberikan ASI sejak bayinya lahir, yakni sebesar 9,5% terkena Diabetes tipe-2.

Riset itu menunjukkan bahwa semakin kurang waktunya bahkan tidak memberikan ASI pada bayinya semenjak lahir, akan memperbesar risikonya terserang Diabetes tipe-2, meskipun itu akan dialaminya di kemudian hari. Menurut ketua tim Penelitian ini, dr. Bette Liu, pada dasarnya semua wanita yang memiliki anak berpeluang mengalami Diabetes tipe-2 ini, namun upaya memberikan ASI bisa mengurangi risiko dan peluang tersebut di kehidupannya mendatang.

"Diabetes tipe-2 ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor dasar, antara lain usia, riwayat diabetes pada keluarga, ras, pola hidup, intensitas olahraga, dan sebagainya. Namun, bila menyusui dengan ASI termasuk ke dalam faktor juga, maka ini merupakan pilihan bagi mereka," jelasnya.

Liu sendiri belum menemukan alasan empiris mengapa ASI bisa mengurangi risiko wanita terkena Diabetes tipe-2. Namun, Liu berspekulasi bahwa faktor perubahan hormonal yang terjadi saat periode menyusui inilah yang mempengaruhi cara kerja gula darah dalam tubuh seorang wanita. "Yang pasti, menyusui dengan ASI adalah hal terbaik yang bisa dilakukan saat memiliki anak, karena selain bisa menyehatkan bayinya, si ibu pun bisa memperoleh efek yang luar biasa dari ASI," ungkap Liu.


Sumber : Mother & Baby Magazine

Tidak ada komentar:

Posting Komentar