Merangkak adalah suatu proses yang harus dilalui oleh bayi. Jangan
pernah berpikir anak Anda bisa langsung berjalan tanpa harus melewati
proses ini. Merangkak punya kontribusi terhadap perkembangan kemampuan
tubuh si anak. Kemampuan yang berkembang meliputi koordinasi mata dan
tangan, kemampuan melihat, hingga kemampuan membaca dan menulis. Selain
itu, beberapa studi menunjukkan bahwa kurang merangkak ada hubungannya
dengan ADHD dan autisme.
Tidak semua bayi merangkak dengan cara yang tradisional: tubuhnya
bertumpu pada lutut dan tangan. Beberapa bayi merangkak dengan cara
menggeser perut dan menyeret kaki. Gaya merangkak ini sering disebut
gaya komando atau merangkak tempur. Ada juga bayi yang merangkak dengan
gaya beruang yaitu merangkak menggunakan tangan dan kaki mereka. Dan ada
yang merangkak dengan gaya kepiting, yaitu satu lutut dalam posisi
merangkak sementara kaki lainnya datar di lantai.
Merangkak memang bisa memberikan tekanan kepada perut bayi. Namun
sampai saat ini belum ada orang tua yang mengeluhkan anaknya mengalami
kelainan karena merangkak. Hasil penelitian juga menyimpulkan merangkak
tidak akan menimbulkan masalah di masa depan. Namun Anda harus mendorong
si kecil merangkak dengan cara tradisional. Jika Anda khawatiran
mengenai kegiatan merangkak si buah hati, konsultasikan dengan dokter
anak atau bisa langsung menemui ahli terapi fisik.
Untuk mendorong bayi Anda merangkak perbanyaklah bermain di lantai.
Mulailah dengan menengkurapkan bayi sejak usia dua bulan. Batasi
penggunaan kereta bayi dan ayunan. Untuk merangsang bayi merangkak,
taruh mainan favoritnya di luar jangkauan. Mainan digunakan untuk
mendorong bayi Anda supaya bergerak.
Orang tua juga harus lebih sering bermain dengan anaknya di lantai.
Bila anak Anda berusia 6 atau 7 bulan, doronglah dia untuk merangkak
dengan memberinya sebuah terowongan atau kotak terbuka. Kemudian minta
anak Anda merangkak melewati terowongan atau kotak tersebut.
Jika bayi melompati fase merangkak, maka ia tidak ditakdirkan untuk
melewati masa perkembangan atau belajar. Menurut penelitian, bayi selalu
punya minat untuk merangkak. Jadi usahakan mendorong si kecil untuk
merangkak sebanyak mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar