Orangtua perlu tahu bahwa keheningan tidaklah membuat bayi menjadi
tenang. Sebaliknya, kondisi itu justru sangat asing bagi si kecil. Hal
ini karena indera pertama yang dikembangkan bayi adalah pendengaran saat
bayi masih berusia sembilan minggu. Di dalam perut, bayi Anda sudah
bisa mendengarkan suara darah yang mengalir di arteri Anda dan suara
detak jantung. Saat usia bayi 20 minggu, dia mendengar bunyi kloset
disiram, suara televisi, dan suara Anda. Bayi memang peka terhadap
suara. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda menciptakan bunyi-bunyian
untuk menenangkan bayi. Inilah suara-suara yang bisa Anda ciptakan.
- Ciptakan bunyi yang di kenal bayi. Keluarkan suara “shh” di depan
bayi Anda. Suara itu "shhh" cukup dikenal bayi karena menyerupai suara
aliran darah saat di kandungan. Suara yang Anda hasilkan sebaiknya agak
lantang karena bunyi yang didengar bayi di dalam rahim lebih keras
dibandingkan vacuum cleaner. Cobalah samakan volume suara Anda dengan tangis bayi.
- Bicara dengan bayi. Bicara dengan bayi tidak seketika menghentikan
tangisannya. Tapi cara itu ampuh untuk mencegah bayi rewel. Anda juga
bisa membacakan cerita untuknya. Bayi baru lahir bisa mencengar cerita
yang Anda bacakan berulang-ulang sehingga cara itu manjur untuk membuat
bayi tenang dalam waktu lama. Cara lain, turunkan volume suara Anda.
Bicara dengan lembut dan perlahan akan membuat bayi tenang karena dia
harus focks ke sumber suara sehingga bayi terpicu mencari sumber suara
itu.
- Mainkan musik. Jika Anda menyukai satu lagu selama kehamilan, bayi
Anda akan mengingat lagu tersebut dan melodi membuatnya tenang.
Lagu-lagu yang Anda nyanyikan untuk bayi saat dia masih berada di dalam
kandungan pasti akan diingat bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar