Selasa, 16 April 2013

Si Kecil pun Tidak Suka Rasa Sunyi

     Orangtua perlu tahu bahwa keheningan tidaklah membuat bayi menjadi tenang. Sebaliknya, kondisi itu justru sangat asing bagi si kecil. Hal ini karena indera pertama yang dikembangkan bayi adalah pendengaran saat bayi masih berusia sembilan minggu. Di dalam perut, bayi Anda sudah bisa mendengarkan suara darah yang mengalir di arteri Anda dan suara detak jantung. Saat usia bayi 20 minggu, dia mendengar bunyi kloset disiram, suara televisi, dan suara Anda. Bayi memang peka terhadap suara. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda menciptakan bunyi-bunyian untuk menenangkan bayi. Inilah suara-suara yang bisa Anda ciptakan.
  • Ciptakan bunyi yang di kenal bayi. Keluarkan suara “shh” di depan bayi Anda. Suara itu "shhh" cukup dikenal bayi karena menyerupai suara aliran darah saat di kandungan. Suara yang Anda hasilkan sebaiknya agak lantang karena bunyi yang didengar bayi di dalam rahim lebih keras dibandingkan vacuum cleaner. Cobalah samakan volume suara Anda dengan tangis bayi.
  • Bicara dengan bayi. Bicara dengan bayi tidak seketika menghentikan tangisannya. Tapi cara itu ampuh untuk mencegah bayi rewel. Anda juga bisa membacakan cerita untuknya. Bayi baru lahir bisa mencengar cerita yang Anda bacakan berulang-ulang sehingga cara itu manjur untuk membuat bayi tenang dalam waktu lama. Cara lain, turunkan volume suara Anda. Bicara dengan lembut dan perlahan akan membuat bayi tenang karena dia harus focks ke sumber suara sehingga bayi terpicu mencari sumber suara itu.
  • Mainkan musik. Jika Anda menyukai satu lagu selama kehamilan, bayi Anda akan mengingat lagu tersebut dan melodi membuatnya tenang. Lagu-lagu yang Anda nyanyikan untuk bayi saat dia masih berada di dalam kandungan pasti akan diingat bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar